Blimbing (malangkota.go.id) – Penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada para pedagang kaki lima (PKL) di Kelurahan Purwantoro, Kota Malang, berjalan dengan baik, Sabtu (10/7/2021). Selain itu, bansos serupa juga dibagikan di 26 titik lokasi Kota Malang termasuk Kelurahan Purwantoro.
“Penyaluran bansos ini tanpa menimbulkan kerumunan, kami juga berhasil menyalurkan kepada para PKL di 26 titik lokasi Kota Malang,” imbuh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang, Dra. Penny Indriani, MM.
Selain itu, para PKL di Kota Malang yang menerima bansos tersebut sebanyak 2.500 PKL yang tersebar di lima kecamatan Kota Malang. Bansos untuk PKL sudah dibagikan untuk 2.236 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau 97 persen dari total 2.500 PKM yang terdaftar sebagai penerima bansos.
Penny menambahkan sebanyak 264 PKM tidak bisa datang ke lokasi pembagian bansos. Alasannya, saat pembagian bansos tidak bisa datang karena sakit, isolasi mandiri, dan berhalangan karena masih di luar kota. “Untuk 264 bantuan yang belum tersalurkan, akan dijadwalkan ulang penyerahannya. Supaya bisa disalurkan secepatnya. Bansos diberikan mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB bantuan sudah tuntas diberikan,” imbuh Penny.
Tenaga Puskessos Kelurahan Purwantoro, Hari Wahyudi mengungkapkan bansos untuk PKL untuk Kelurahan Purwantoro sudah disalurkan dengan baik. Ada sebanyak 81 PKM yang mendapatkan bantuan. “Sejak kami buka pukul 08.00 WIB bantuan sudah selesai diberikan pukul 11.00 WIB. Kami juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat tanpa ada kerumunan,” tegas Hari.
Sementara itu, penerima bansos PKL Kelurahan Purwantoro Rohmad mengaku senang dengan bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Malang, karena bisa membantu perekonomian keluarga. Pasalnya sejak adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, pendapatannya menurun drastis.
“Karena memang kondisinya masih begini (pandemi Covid-19_red), ya tetap harus disyukuri. Yang penting masih ada yang diputar untuk bisa makan,” kata Rohmad.