Berita

Penyandang Disabilitas Kota Malang Mulai Divaksin Sinopham

Malang (malangkota.go.id) – Kota Malang memulai vaksinasi bagi kalangan penyandang disabilitas, Rabu (18/8/2021) dan ditempatkan di halaman Kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) setempat. Dari 2.927 penyandang disabilitas hingga saat ini yang sudah siap menjalani vaksinasi sebanyak 1.696 dan akan menerima vaksin Sinopham secara bertahap.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji didampingi kepala dinas kesehatan dan kepala dinas sosial P3AP2KB meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi penyandang disabilitas

Hal itu yang disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji usai meninjau peluncuran vaksinasi bagi kalangan penyandang disabilitas tersebut. Pada hari pertama ini, kata dia, ada 96 orang yang divaksin dan sisanya sebanyak 1.600 orang akan divaksinasi secara bertahap. Sedangkan 1.231 orang masih menjalani pemeriksaan dan pemantauan dari dokter spesialis guna memastikan mereka aman menerima vaksin ini.

Dijelaskan pria berkacamata itu, sebenarnya launching vaksinasi bagi penyandang disabilitas ini sudah digelar beberapa waktu lalu di Universitas Islam Malang (Unisma). Namun yang kali ini lebih fokus diadakan oleh Dinas Kesehatan Kota Malang dan Dinas Sosial P3AP2KB.

“Bagi yang belum siap itu dikhawatirkan mereka mempunyai penyakit bawaan atau komorbit, seperti kencing manis, ginjal, saraf, jantung atau diabetes,” imbuh Wali Kota Sutiaji.

Sehingga, kata dia, pengawasan secara intensif oleh dokter harus dilakukan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Pada momen ini, orang nomor satu di Pemkot Malang itu memerintahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Sosial P3AP2KB agar lebih proaktif dalam memberikan vaksin ini.

Seperti datang ke Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) dan Yayasan Bhakti Luhur agar distribusi vaksin segera merata dalam waktu dekat. Metode jemput bola ini, diklaim akan mempercepat proses vaksinasi karena Wali Kota Sutiaji pun memberi prioritas bagi kalangan penyandang disabilitas ini.

Dimulainya vaksinasi ini, terang dia, juga sebagai bukti atau wujud kepedulian serta komitmen pemerintah kepada semua lapisan masyarakat dengan tanpa membeda-bedakan atau tanpa tebang pilih. “Dengan demikian, dari langkah ini akan terus menekan kasus Covid-19 dan sekaligus sebagai upaya terus membentuk kekebalan komunal yang lebih besar lagi,” pungkas Sutiaji. (say/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content