Malang, (malangkota.go.id) – Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko mengapresiasi atas terbentuknya relawan Covid-19 yang menamakan dirinya ‘SRC Agitkoplak’ di wilayah Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing. Pasalnya, relawan ini terbentuk dan beranggotakan orang-orang yang mempunyai toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC). Mereka merasa tergerak untuk bergotong royong dan menangani pandemi ini agar lebih cepat selesai.
Terkait hal tersebut, pada Selasa (5/10/2021), Wakil Wali Kota Edi pun mengukuhkan relawan ini di aula Kantor Kelurahan Pandanwangi. Menurutnya, rasa kebersamaan dan ingin berpartisipasi menangani pandemi ini yang patut mendapat apresiasi semua pihak, karena hal seperti hampir tidak pernah ditemui. Karena para pemilik toko ini terkadang hanya memikirkan bagaimana usahanya bisa meraup untung.
“Kami sangat bangga dengan terbentuknya relawan ini. Salah satu yang membedakan Kota Malang dan mungkin Indonesia di banding daerah lain adalah hal-hal seperti ini, di mana kegotongroyongan kita masih kental dan kuat. Maka dari itu, dengan bermodalkan semua itu, maka saya optimis berbagai permasalahan akan teratasi dengan baik, termasuk di antaranya pandemi ini,” imbuh pria yang akrab disapa Bung Edi itu.
Pria berkacamata itu pun berpesan agar anggota relawan ini tetap konsisten dan saling menguatkan, agar pandemi ini segera berakhir dan ekonomi masyarakat bisa bergeliat lagi dan pada akhirnya menjadi normal. “Maka dari itu, kami sangat mengharapkan peran aktif anggota relawan ini. Tidak hanya selama pandemi, namun sepanjang waktu untuk membantu warga masyarakat yang membutuhkan,” urai Bung Edi.
Sementara itu, Nurani selaku Koordinator Relawan mengaku jika ide awal dibentuknya relawan ini beberapa minggu lalu karena tergugah melihat pandemi yang tak kunjung selesai. Perempuan paruh baya ini mengaku memiliki tanggung jawab untuk turut serta menangani pandemi ini secara masif dan mengajak para pemilik toko kelontong lainnya.
“Apa yang bisa kami lakukan, akan kami segerakan, seperti penyemprotan disinfektan di sekolah-sekolah saat akan dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM). Kami juga akan melakukan hal serupa di kampung-kampung jika memang dibutuhkan oleh warga, penyaluran bantuan sosial hingga pelaksanaan vaksinasi. Pada intinya, kami berharap pandemi ini segera berakhir agar sendi-sendi kehidupan kembali normal,” harapnya. (say/ram)
