Berita

Hari Santri Nasional, Wali Kota Sutiaji Ajak Santri Berani Berkarya

Klojen, MC – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menjadi inspektur upacara Hari Santri Nasional 2021 di Kantor PCNU Kota Malang, Jumat (22/10/2021). Pada kesempatan itu, Wali Kota Sutiaji mengatakan, peringatan hari santri adalah sebuah momen yang luar biasa agar santri semakin memiliki daya saing dan berdaya. Tema Hari Santri Nasional 2021 ini adalah ‘Santri Siaga Jwa Raga.’

Peringatan Hari Santri Nasional 2021 di Kantor PCNU Kota Malang

“Sesungguhnya saat ini cinta tanah air merupakan bagian dari iman. Salah satunya para santri yang Insha Allah ikrar dalam salatnya adalah cinta tanah air sebagian dari iman,” jelas Wali Kota Sutiaji.

Jika di era imperialis dulu, santri berjuang dengan berperang merebut kemerdekaan. Namun di masa saat ini, santri berjuang untuk mengisi kemerdekaan. Di mana salah satunya adalah membentengi kebudayaan yang telah memorakporandakan budaya santri. “Kita semua adalah santri. Hanya Kepada Allah yang ingin dicapai, bukan surganya tetapi rida-Nya,” tutur Sutiaji.

Karena Indonesia saat ini sudah merdeka, maka santri harus lebih banyak lagi berjuang dan berkarya. Terlebih menurut ekonom dunia, Indonesia di tahun 2050 mendatang akan menjadi negara keempat perkasa di dunia. Masing-masing negara tersebut adalah China, Amerika Serikat, India, Indonesia. Tetapi bukan tidak mungkin, dengan kerja keras dan peran santri di tahun 2050 mendatang justru Indonesia yang bisa menjadi nomor pertama.

“Saya yakin jika santri berdaya Insha Allah tahun 2050 justru Indonesia bisa menduduki peringkat pertama,” tegas Sutiaji.

Indonesia berpotensi menjadi yang pertama, karena memiliki potensi yang sangat luar biasa. Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia. Indonesia punya kegotongroyongan. Indonesia punya banyak orang terampil dalam hal ini adalah santri.

Karya-karya anak bangsa menguasai UMKM adalah UMKM berbasis teknologi informasi (IT). Maka pondok pesantren, membuat UMKM seperti Ponpes Sidogiri. Itulah ditunjukan kepada dunia. “Bahwa santri tidak pernah bergantung dengan orang, tetapi santri hanya bergantung kepada Allah,” terang Sutiaji. (cah/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content