Malang, (malangkota.go.id) – Bersama 47 kabupaten/kota di Indonesia, Kota Malang menjadi salah satu kota yang mendapat pendampingan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dalam program pencanangan smart city atau sebagai kota cerdas tahun ini. Sebelumnya, pada 2018 lalu Kemkominfo memberi pendampingan kepada 100 kabupaten/kota dalam program gerakan 100 smart city nasional.
Dalam program ini ada enam indikator, yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart environment, dan smart society. Terkait hal tersebut, maka selama 10 tahun ke depan atau hingga tahun 2031 berbagai inovasi harus terus di intensifkan, guna membantu dan menyelesaikan berbagai permasalahan perkotaan. Sehingga dari program smart city ini akan meningkatkan daya saing daerah dan meningkatkan kualitas berbagai layanan.
Beberapa hal itu yang disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji usai gelaran komitmen bersama menuju ‘Malang Smart City’ di Balai Kota Malang, Selasa (30/11/2021). Menurutnya, gol dari program ini adalah adanya percepatan, ketepatan dan transparansi. Sehingga nantinya, terang pria berkacamata itu para Aparatur Sipil Negara (ASN) jangan pernah mempunyai keraguan dan ketakutan dalam bekerja.
Dalam konteks ini, kata Sutiaji, jika masyarakat sudah cerdas maka akan menambah kenyamanan para ASN dalam bekerja, seperti ketika ada indikasi kesalahan akan ada yang mengingatkan. “Dari semua itu, maka yang namanya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau kebijakan-kebijakan yang dijalankan atau disusun akan berpihak kepada rakyat dan lebih aspiratif. Termasuk bagaimana kontribusi masyarakat untuk turut mengangkat kota ini menjadi kota yang berdaya saing hingga mendatangkan investor,” imbuhnya.
Investor akan berinvestasi di Kota Malang, jika sejumlah pelayanannya memuaskan dan birokrasinya tidak berbelit. Program smart city menjadi salah satu jawaban, karena pelayanan berbasis digital, ke depan akan diintensifkan lagi. ”Semua satuan kerja akan bekerja lebih keras lagi, begitu juga Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan dewan smart city selaku dirigen program ini,” sambung orang nomor satu di Pemkot Malang itu.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Malang Muhammad Nur Widianto, S.Sos mengaku akan melakukan berbagai optimalisasi, terutama terkait indikator pendukung dan penilaian program smart city tersebut. ”Melalui berbagai inovasi dan kolaborasi dengan sejumlah pihak, seperti perguruan tinggi dan komunitas pegiat teknologi informasi dalam waktu dekat semua layanan pemerintahan akan berbasis digital. Sehingga akan semakin mempermudah dan mempercepat layanan,” tegasnya.
Pada momen ini, semua pimpinan satuan kerja di Pemkot Malang membubuhkan tanda tangannya guna penguatan dan optimalisasi menuju Malang Smart City. Selain itu, secara simbolis Kemkominfo juga menyerahkan penghargaan kepada Wali Kota Malang atau prestasi yang diraih Diskominfo Kota Malang, yakni juara I Pengelolaan Website Kabupaten/Kota pada ajang Anugerah Media Humas 2021. (say/ram)