Malang, (malangkota.go.id) – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang melakukan uji coba pemasangan instalasi sistem monitoring pajak daerah atau e-tax berbasis aplikasi, Selasa (28/12/2021). Sistem hasil karya Bapenda Kota Malang yang baru terselesaikan bernama PERSADA, di mana aplikasi online ini nantinya juga diperuntukkan restoran dan subjek pajak daerah lainnya.
Hal itu yang disampaikan Kepala Bapenda Kota Malang Dr. Handi Priyanto, AP., M.Si di sela-sela uji coba pemasangan instalasi tersebut di kantornya di Perkantoran Terpadu Kota Malang. Keunggulan aplikasi ini dibanding yang sudah terpasang dari Subaga & Cartenz atas MoU Bank Jatim, antara lain menyediakan sistem Point of Sales (POS) untuk transaksi penjualan berbasis website dan Android bagi wajib pajak, serta ada menu mendata stok barang hingga laporan penjualan.
“Aplikasi tersebut akan di-launching oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji pada awal tahun 2022. Selanjutnya akan dipasang di semua wajib pajak hotel, resto, parkir, dan hiburan di luar 500 unit MoU dengan Bank Jatim,” imbuh Handi.
Ditambahkannya, ini akan menjadi yang pertama di Indonesia, bahwa seluruh wajib pajak yang ada di Kota Malang akan terpasang e-tax. “Kami meyakini adanya pemasangan sistem atau aplikasi ini akan disambut baik oleh para wajib pajak. Karena sebelumnya kami sudah melakukan sosialisasi,” sambung Handi.
Sesuai harapan Wali kota Sutiaji, disampaikan Handi, tidak akan ada lagi potensi kebocoran pajak. Setelah semuanya nanti terpasang e-tax dan kemungkinan di tahun 2023 target pajak daerah bisa menembus Rp1 triliun. “Mengusung slogan bersama kita bisa, kami optimis semua akan berjalan dengan baik,” pungkasnya. (say/ram)
