Malang, (malangkota.go.id) – Sejak awal Februari kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Jawa Timur, mengalami tren kenaikan angka positif. Hal itu juga berlaku di Kota Malang, terutama dengan merebaknya virus varian Omicron yang mengalami peningkatan yang signifikan.
Terkait hal tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan reaktivasi tempat isolasi terpusat (isoter) berikut perangkat pendukungnya. Seperti tenaga medis, tempat tidur, dan penunjang kuratif pasien.
Sehubungan dengan hal tersebut, pada Sabtu (5/2/2022) Gubernur Khofifah memastikan kesiapan Rumah Sakit Lapangan (RSL) Ijen Boulevard sebagai salah satu tempat yang reaktivasi tempat isoter. Rumah sakit lapangan yang ada di lingkungan kampus Politeknik Kesehatan Malang ini ditargetkan dalam satu minggu ke depan sudah bisa dioperasikan. Rumah sakit lapangan yang mempunyai kapasitas 320 tempat tidur ini, kata eks Menteri Sosial itu, diperuntukkan bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala.
“Bagi yang bergejala sedang dan berat akan ditempatkan di salah satu rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, seperti Rumah Sakit Saiful Anwar, tempat isoter di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Jalan Kawi Kota Malang, dan di beberapa rumah sakit lain di Malang Raya,” ujar Khofifah.
Terlepas dari reaktivasi tempat-tempat isoter ini, Khofifah mengimbau masyarakat agar tetap perketat protokol kesehatan dan satgas Covid-19 di tiap kabupaten/kota lebih mengintensifkan testing, tracing, dan treatment (3T). Sehingga kasus Covid-19 dapat terus ditekan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST., MT yang turut mendampingi Gubernur Khofifah mengapresiasi positif program orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu. Sebagai salah satu kota yang kasus Covid-19 mengalami peningkatan signifikan, menurutnya, tentu program ini akan sangat membantu.
“Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard itu di bawah kendali Pemprov Jawa Timur. Meski demikian, kami dari Pemkot Malang jika memang dibutuhkan untuk membantu, seperti persiapan dan sarana prasarana penunjang, maka akan kami bantu sesuai kapasitas kami,” jelas Sekda Erik. (say/ram)