Malang (malangkota.go.id) – Di tengah langka dan masih mahalnya harga minyak goreng, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menggelar operasi pasar pada Rabu (23/2/2022). Gelaran yang dihelat di area Gelanggang Olahraga (GOR) Ken Arok ini, pihak Diskopindag menggandeng salah satu distributor dan menggelontorkan 3.000 liter minyak goreng kemasan.
Kepala Bidang Perdagangan Diskopindag Kota Malang, Sapto Wibowo mengatakan jika minyak goreng ini dijual dengan harga Rp14 ribu per liter. Setiap warga diberi kuota membeli 2 liter dan menggunakan kupon dan melampirkan fotokopi KTP.
“Berikutnya, pada Kamis 24 Februari, operasi pasar serupa akan digelar di Kecamatan Sukun, tepatnya di Kantor Kelurahan Tanjungrejo sebanyak 3 ribu liter minyak goreng kemasan dengan persyaratan dan harga yang sama,” imbuh Sapto.
Pada hari Jumat dan Sabtu, kata dia, Diskopindag akan menggelar operasi pasar minyak goreng curah di tiga pasar, yaitu Pasar Besar, Pasar Blimbing, dan Pasar Dinoyo dengan total sebanyak 15 hingga 16 ribu liter minyak. Operasi pasar ini diperuntukkan pedagang dengan harga Rp11 ribu per liter dan pedagang harus menjual dengan harga Rp11.500,00 per liternya.
Ditambahkan pria berkacamata itu, para pedagang hendaknya menaati aturan itu dan jika ditemukan menjual di atas harga itu, maka akan diperingati atau akan ada sanksi moral. “Sejumlah operasi pasar minyak goreng ini telah disosialisasikan kepada warga melalui lurah, ketua RT dan Rw serta dan kepala pasar setempat untuk operasi minyak goreng curah, sehingga pelaksanaannya tidak salah sasaran,” bebernya.
Operasi pasar ini, terang Sapto, untuk membantu warga memperoleh minyak goreng dengan harga terjangkau dan sesuai ketentuan pemerintah. Selain itu, hal ini sekaligus untuk mencegah dan atau mengatasi aksi borong atau panic buying masyarakat. “Dalam kondisi seperti saat ini hendaknya warga membeli minyak goreng sesuai kebutuhan dan bukan berdasarkan keinginan, sehingga aksi borong dapat terhindarkan atau dicegah,” tegasnya.
Operasi pasar ini, sangat bermanfaat dan dirasakan dampak positifnya oleh masyarakat. Seperti yang disampaikan Sunarsih warga Kelurahan Lesanpuro. Menurutnya, harga minyak goreng di pasaran masih di atas Rp14 ribu per liternya dan sebagai ibu rumah tangga dia merasa sangat terbantukan. Pernyataan serupa disampaikan Devita Rustiani warga Mergosono. Sebagai pekerja/buruh pabrik, dengan adanya minyak goreng murah ini, dapat menekan uang belanjanya. (say/ram)