Malang, (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang, diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Mulyono, M.Si hadir memberikan sambutan dalam webinar bertajuk “Ekonomi Kota Malang Bangkit”. Webinar ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-108 Kota Malang, buah kolaborasi antara Tugu Media Group dan OJK Malang.
Mulyono mengungkapkan, Kota Malang sudah mulai membuka pintu-pintu untuk meningkatkan ekonomi. Hal ini didukung oleh membaiknya berbagai indikator penanganan pandemi, seperti turunnya kasus aktif yang saat ini tersisa 69 kasus dan bed occupancy ratio (BOR) juga turun. Didukung pula oleh tingkat kesembuhan yang mencapai lebih dari 95 persen.
“Pertumbuhan ekonomi di Kota Malang mulai tumbuh signifikan. Pertumbuhan ekonomi Kota Malang mengalami rebound 6,47 persen, yakni pada 2020 berada pada -2,26 persen, pada tahun 2021 menjadi 4,21 persen. Di mana capaian ini lebih tinggi dari pada pertumbuhan ekonomi nasional dan Jawa Timur,” terangnya.
Geliat perekonomian Kota Malang juga ditunjukkan dengan membaiknya sektor pariwisata. Jumlah wisatawan per bulan naik hampir tiga kali lipat dalam enam bulan terakhir. Walau mayoritas wisatawan masih merupakan wisatawan lokal, yakni 99,98 persen. Demikian juga tingkat hunian hotel kian meningkat tercatat pada Juli 2021 tingkat hunian hotel hanya 19,17 persen, namun pada Desember 2021 meningkat menjadi 55,89 persen.
Mulyono juga mendengungkan tagline HUT ke-108 Kota Malang, yakni kolaborasi, akselerasi, dan bangkit bersama. “Kolaborasi penting untuk melahirkan akselerasi menuju kebangkitan bersama. Tidak sekadar berpikir tapi harus berkarya. Momentum pemulihan ini harus dioptimalkan Kota Malang. Kita mencanangkan kota inklusif, sehingga tidak ada yang tertinggal termasuk dalam hal ekonomi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Mulyono mengatakan, sesuai arahan presiden untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri, terutama dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pasar rakyat, juga destinasi wisata didorong dan dikuatkan. Di Kota Malang, kawasan heritage dan pasar rakyat terus dibenahi.
Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri mengatakan, tagline HUT ke-108 Kota Malang kolaborasi, akselerasi dan bangkit bersama sangat relevan dalam kondisi sekarang. Di mana 2020 sempat jatuh, kemudian 2021 mulai pulih, dan harapannya di 2022 dapat bangkit. Untuk mendukung pemulihan ekonomi, OJK memiliki fokus kebijakan tahun 2022 ini, yaitu meningkatkan peran sektor jasa keuangan untuk mendukung percepatan pemulihan nasional dan mempersiapkan sektor keuangan menghadapi normalisasi kebijakan negara maju.
“Selain itu, OJK meningkatkan peran sektor jasa keuangan mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional dan juga memperluas akses keuangan kepada masyarakat khususnya UMKM,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Malang Samsun Hadi menyampaikan, perkembangan ekonomi Kota Malang di tahun 2022 akan positif. Bank Indonesia Malang memperkirakan perbaikan kinerja kan terus berlanjut pada tahun 2022 didukung oleh akselerasi vaksinasi.
“Pemulihan perekonomian terus berlanjut dan diperkirakan membaik. Kota Malang sangat potensial, dengan berbagai kekuatan yang dimilikinya, seperti sebagai kota pendidikan sehingga punya andil besar dalam pemulihan ekonomi provinsi,” ujarnya.
Menurutnya, Kota Malang adalah salah satu pengungkit pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, dengan kontribusi sebesar 3,19 persen. Pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan dan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kota Malang juga meningkat.
Namun demikian, ada beberapa indikator yang menjadi tantangan bagi pemulihan ekonomi Kota Malang, yakni meningkatnya penduduk miskin, naiknya tingkat pengangguran terbuka (TPT), dan meningkatnya gini rasio. Sebagai bentuk nyata, dukungan Bank Indonesia terhadap pemulihan ekonomi di Kota Malang salah satunya adalah dengan membina UMKM di Kota Malang. (ari/ram)
