Klojen, (malangkota.go.id) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang terus bergerak memberikan penilaian lomba urban farming kepada masyarakat, Kamis (12/5/2022).
Kepala Dispangtan Kota Malang Sri Winarni, SH., MM mengungkapkan setelah melakukan sosialisasi, lomba urban farming bulan April lalu sudah memasuki tahapan penilaian oleh tim juri. Mulai 9 Mei 2022 lalu, tim penilai berkeliling ke berbagai wilayah di Kota Malang.
“Ada 57 kelurahan di Kota Malang yang dinilai. Sesuai rundown, penilaian saat ini adalah penilaian tahap pertama,” jelas Sri Winarni.
Penilaian tahap pertama berlangsung Mei hingga Juni 2022. Selanjutnya penilaian lomba urban farming tahap dua akan pada Agustus 2022.
“Pengumuman hasil penilaian lomba urban farming akan kami lakukan bulan Oktober 2022 saat peringatan Hari Pangan Sedunia,” terang Sri Winarni.
Sri Winarni menambahkan, adanya lomba urban farming adalah upaya pembinaan kepada kelompok-kelompok pembudidaya tanaman pangan di Kota Malang. Masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan yang terbatas untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
“Sosialisasi, bimbingan teknis terkait budidaya tanaman pangan sudah kami lakukan. Untuk mendorong masyarakat semakin giat memanfaatkan pekarangan rumah, maka digelarlah lomba urban farming,” tegas Sri Winarni.
Dalam urban farming, warga tidak hanya memanfaatkan tanaman pangan saja. Namun juga untuk perikanan dan peternakan. Harapannya melalui lahan yang terbatas masyarakat bisa memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan juga bisa mendapatkan penghasilan.
“Tujuan akhirnya adalah untuk ketersediaan pangan di tingkat masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga,” terang Sri Winarni. (cah/ram)