Berita Pendidikan

Wali Kota Sutiaji Dorong Guru Tidak Tetap Jadi P3K

Malang (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji terus menguatkan komitmennya untuk memperhatikan kesejahteraan guru honorer di Kota Malang, yakni Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT).

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji saat halalbihalal bersama jajaran guru dan kepala sekolah dasar

Di tengah kegiatan puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional 2022 sekaligus acara halalbihalal bersama jajaran guru dan kepala sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan PAUD di Gedung Islamic Center, Rabu (18/5/2022), pihaknya terus memberikan motivasi dan mendorong GTT agar bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

“Sesuai dengan tema kita kemas dari dua sisi, satu penguatan merdeka belajar. Yang kedua kita kan masih dalam bulan Syawal, jadi kita mensterilkan hati kita sebelum kita mentransfer knowledge dan skill kepada anak-anak. Terlebih ini harus dikasih pemanasan karena sebentar lagi mau PPDB. Jadi sekarang yang kita kuatkan itu merdeka belajar adalah kemandirian ada di anak, sumber belajar dan bahan ajar tidak terbatas di kelas,” papar Sutiaji.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan bersama-sama sembari menguatkan potensi khususnya tenaga pendidik dalam hal ini guru. Ia mengungkapkan, guru yang dulu asalnya banyak yang GTT sekarang sudah banyak yang maju ke P3K. Komitmen untuk kesejahteraan guru termasuk GTT dan PTT menjadi salah satu komitmen Wali Kota Malang untuk pendidikan.

“Tadi kan kami komparasikan contohnya, ada guru yang dia satu bulan hanya dapat 50 ribu PAUD. Yang lain yang gajinya sampai Rp2-3 juta harus bisa melihat itu dengan ikhlas dia mengajar. Terkait guru honorer, inshaallah kita usulkan karena itu kan usulan dari kita. Prioritas untuk masuk ke PPPK adalah GTT. Ini masih ada beberapa yang belum masuk, mudah-mudahan akan semakin kita kuatkan. Tadi ada yang belum ada formasinya itu kan di PTT, yang GTT tadi ada yang sampai 2-3 kali belum itu yang akan kita dorong. Tahun ini kan ada 1.211 di Kota Malang,” jelas pria berkacamata tersebut.

Pada kesempatan tersebut, selain bersilaturahmi dan sharing, Sutiaji juga memberikan apresiasi dan motivasi kepada seluruh guru yang hadir. Karena guru merupakan penggerak merdeka belajar yang mendidik anak-anak generasi emas penerus bangsa. Tak lupa ia berpesan kepada seluruh peserta yang hadir, meskipun saat ini sudah menuju endemi, tapi harus tetap waspada. (eka/ram)

 

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content