Malang, (malangkota.go.id) – Adanya laporan pengaduan lewat media sosial atas kondisi satwa kucing diduga terlantar dan sakit yang diperjualbelikan oknum pedagang di Pasar Splendid direspons cepat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Tim gabungan dari Satpol PP dan Diskopindag diterjunkan ke lokasi pada Senin (27/6/2022).
Kepala Satpol PP Kota Malang Heru Mulyono, S.IP., MT menyampaikan terima kasih atas peran masyarakat dalam memberikan pengaduan tentang kucing terlantar tersebut. Jajaran Satpol PP senantiasa siap menindaklanjuti laporan sesuai tugas dan fungsi yang diemban.
“Hari ini kami terjunkan tim, untuk pantau langsung, lakukan pendataan kucing dan satwa lainnya. Juga edukasi para pedagang agar memperhatikan status satwa. Jangan sampai sakit, ditelantarkan atau asalnya dari curian. Apalagi Splendid ini kan aset kota juga,” terang Heru.
Pemantauan hari ini telah mendata sebanyak 10 pedagang dan berbagai satwa yang ada di Pasar Splendid didata. Di antaranya 42 ekor kucing, 4 ekor monyet, 1 ekor musang, 5 ekor landak mini dan ratusan kelinci serta hamster.
Para pedagang tersebut telah diberikan imbauan dan kembali diedukasi terkait peraturan perdagangan satwa. Selain itu, mekanisme pelaporan melalui kepala pasar apabila ada kondisi satwa yang kurang sehat juga telah diinformasikan.
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Sri Winarni, SH,., MM juga memastikan pihaknya dalam waktu dekat akan segera menindaklanjuti dengan pengecekan kondisi dan aspek edukasi kesehatan satwa.
“Tim kami saat ini memang masih fokus di wabah PMK, tapi insyaallah dalam waktu dekat bidang peternakan dan keswan juga akan turun ke Splendid,” ungkap perempuan berhijab yang akrab disapa Win ini.
Laporan terkait kondisi satwa kucing dalam kondisi kurang sehat atau layak yang diperjualbelikan di Splendid pertama kali tersampaikan melalui Twitter pada Sabtu (25/6/2022), Pemkot Malang langsung merespons melalui komunikasi daring disusul langkah riil di lokasi per hari ini.
Dalam semangat kolaborasi untuk menguatkan kesadaran bersama, Pemkot Malang melalui Twitter resminya juga telah menyatakan terbuka untuk mensinergikan langkah tepat dan berkesinambungan terhadap persoalan multi aspek ini dengan komunitas pemerhati hewan dan dokter hewan di Kota Malang. (ndu/ram)