Lowokwaru, (malangkota.go.id) – Pelepasan ikan wader, ikan kotes, dan ikan endemik kali Brantas oleh 40 gadis cantik jelita menandai Festival Kali Brantas di tujuh kampung tematik Kota Malang. Dipimpin Forkom Pokdarwis Isa Wahyudi dan Budayawan Yongki Irawan larung sesaji labuh kali berlangsung dengan lancar, Minggu (24/7/2022).
Isa Wahyudi mengungkapkan, kegiatan festival kali Brantas ini untuk melestarikan budaya dan menanamkan kecintaan terhadap sungai. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat semakin sadar bagaimana merawat sungai agar terjaga kelestarian dan kebersihannya.
“Melalui kegiatan ini kami ingin bisa menjadi ajang wisata menarik untuk mengajak masyarakat mau berwisata ke sungai,” jelas Isa.
Isa menambahkan kegiatan larung sesaji di kali Brantas ini juga merupakan kegiatan untuk uri-uri budaya luhur bangsa. Di mana setiap pergerakan sejarah di Indonesia tidak akan pernah lepas dari peran dan keberadaan sungai.
“Kami sengaja menggelar kegiatan Festival Kali Brantas ini dari Dinoyo. Karena tidak lepas dari sejarah Dinoyo yang luar biasa,” kata Isa.
Dari Dinoyo menjadi awal munculnya kerajaan-kerajaan besar di Indonesia, mulai dari Kanjuruhan, Kertanegara, Singosari, dan Majapahit. Setelah dibuka di Kampung Tematik Keramik Dinoyo, Festival Kali Brantas akan dilanjutkan di enam titik yang lain. Di antaranya Petik Tirto di Kampung Gerabah Penanggungan, Bersih Kaliku Kampung Putih Klojen, Nyanyian Brantas Kaliku Arema, Kampungku Kampung Biru Arema, Bersih Kaliku Bersih Kampungku, Kampung Tridi, Kampung Warna Warni, dan Lampion Wangi.
Festival ini akan berlangsung pada 24-27 Juli 2022. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari peringatan Hari Sungai Nasional yang jatuh pada tanggal 27 Juli. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan setiap tahun,” kata Isa.
Selain kegiatan pembukaan larung sesaji di kali Brantas yang bertujuan untuk berdoa agar ke depan lebih banyak keberkahan didapatkan di Kampung Keramik Dinoyo. Selain itu, pada acara ini juga digelar beberapa kegiatan lain, yaitu Kungkum Topo Kali Brantas, Terbangan Kali Brantas, Orasi Budaya, dan Festival Kampung Keramik Dinoyo. (cah/ram)