Malang, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) menggelar Grand Final dan Awarding Lomba Fotografi, Fesyen dan Kriya hasil karya pelaku UMKM di Kota Malang di Malang Creative Center (MCC), Sabtu (5/11/2022).
Grand Final dan Awarding Lomba Fotografi, Fesyen dan Kriya hasil karya pelaku UMKM di Kota Malang di Malang Creative Center (MCC), Sabtu (5/11/2022).
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji sangat mengapresiasi hasil kreasi yang ditampilkan pada acara ini. Menurutnya, dengan banyaknya hasil karya UMKM lokal yang ditampilkan hari ini, membuktikan bahwa Kota Malang sangat mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif.
Menurutnya, secara sepintas ekonomi kreatif masih kerap dipandang sebelah mata tidak mampu untuk membangkitkan ekonomi secara keseluruhan. Akan tetapi, ia melihat, dengan perkembangan dunia saat ini ekonomi kreatif justru menjadi incaran untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara nasional.
“Mudah-mudahan nantinya ekonomi kreatif bisa mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Secara signifikan bisa mengurangi angka pengangguran terbuka. Nanti efek dominonya angka kemiskinan bisa kita tekan. Plus, harapannya gerakan ini secara masif mudah-mudahan nanti gini ratio juga bisa kita kecilkan disparitas-nya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Sutiaji juga turut mengapresisi keterlibatan designer fesyen di Kota Malang. Sebagai contoh, ia Menyebutkan, bahwa dalam pagelaran Malang Fashion Week yang sebelumnya digelar, sebanyak 276 desainer turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Menurutnya ini merupakan bukti bahwa Kota Malang memiliki potensi yang cukup besar dalam dunia fesyen.
“Artinya Kota Malang ini mempunyai daya tarik yang luar biasa terkait dunia fesyen. Harapannya, nanti bisa menjadi barometer fesyen nasional dan internasional ke depannya,” tambahnya lagi.
Dalam ajang kreasi busana ini, karya desainer-desainer lokal Malang ditampilkan pada peragaan busana yang diikuti oleh 39 finalis yang terdiri dari 25 peserta dari berbagai perangkat daerah, serta perbankan dan juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kota Malang, serta 14 peserta kategori umum.
Selain peragaan busana, turut ditampilkan pula hasil karya foto dari para peserta yang dilakukan sebelumnya di kawasan Kayutangan Heritage.
Kepala Dinas Diskoperindag Kota Malang, Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos., MM menyebutkan bahwa pagelaran ini juga turut menjadi ajang promosi pariwisata di kawasan Kayutangan Heritage. Selain itu kegiatan ini juga diharapkan mampu mengembangkan industri foto, fesyen, dan kriya di Kota Malang.
“Selain untuk mempromosikan pariwisata di kawasan Kayutangan Heritage, acara ini juga bertujuan untuk mempromosikan ikon-ikon pariwisata lain di Kota Malang,” terangnya. (ayu/ram)