Malang, (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji memastikan bahwa toleransi beragama di Kota Malang terjaga dengan kondisi. Hal ini disampaikan Sutiaji dalam kunjungannya ke Gereja Santa Maria Diangkat Ke Surga, Lowokwaru, Rabu (9/11/2022).
“Memastikan bahwa di tengah-tengah masyarakat Kota Malang yang beragam, teman-teman Katolik di sini tidak mengalami intimidasi dan diskriminasi,” ungkapnya.
Sutiaji juga berpesan kepada para umat Katolik yang hadir, untuk terus teguh dalam menjaga toleransi beragama. Dia juga mengingatkan bahwa menjelang adanya pemilihan umum (pemilu) yang akan digelar di tahun 2024 nanti, ada kemungkinan terjadinya gesekan-gesekan antargolongan.
“Jangan sampai karena kepentingan sesaat, kerukunan antarumat yang ada di Kota Malang ini terusik. Mudah-mudahan masyarakat tidak terprovokasi dan nantinya tidak ada politik identitas yang mencabik-cabik kepentingan yang lebih luas yaitu kepentingan bangsa,” ujarnya lagi.
Ia menambahkan, ajang pemilu justru merupakan upaya pemerintah untuk hadir dalam melindungi kepentingan rakyatnya. Menurutnya, substansi dari demokrasi sendiri adalah membuat seluruhh rakyat merasa dilindungi oleh pemerintah. Sehingga dalam hal ini, baginya penting untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengakomodir aspirasi dari semua umat beragama yang ada di Malang.
Sementara itu, Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Malang, RD. Alfonsus Tjatur Raharso mengungkapkan apresiasinya atas silaturahmi yang dilakukan Wali Kota Malang, Sutiaji. Menurutnya, kondisi kerukunan umat beragama di Kota Malang juga sudah terjalin dengan baik, sehingga umat Katolik dapat beribadah dengan aman dan nyaman.
“Harapannya ke depan silaturahmi seperti ini bisa rutin dilakukan, dirawat dan dipelihara. Selain itu kesempatan-kesempatan informal juga bisa dimanfaatkan sehingga dialog lebih dalam bisa dilakukan,” ungkapnya. (ayu/ram)