Berita Kesehatan

Warga Tasikmadu Tekan Stunting Dengan Dagadu Anting

Lowokwaru (malangkota.go.id) – Langkah nyata yang dilakukan warga Kelurahan Tasikmadu Kecamatan Lowokwaru dalam menekan angka stunting layak diapresiasi. Menggunakan dana swadaya, warga bersama sejumlah komponen, seperti kader posyandu, tim penggerak PKK, ahli gizi dan tenaga kesehatan dari puskesmas setempat merapatkan barisan dengan mendirikan Dapur Warga Tasikmadu Atasi Stunting atau disingkat Dagadu Anting di kantor Kelurahan Tasikmadu.

Dapur Warga Tasikmadu Atasi Stunting (Dagadu Anting)

Difasilitasi oleh kelurahan, setiap hari Selasa warga memberikan bantuan makanan bergizi kepada warga yang mempunyai anak rentan stunting. Pada momen di aula Kantor Kelurahan Tasikmadu, Selasa (6/6/2023) ini petugas juga melakukan pengukuran tinggi badan anak, berat badan, konsultasi gizi dan pengecekan kadar hemoglobin darah anak.

Disela-sela acara, Lurah Tasikmadu Adhi Kristanto mengaku salut. Dia menjelaskan, ada 49 balita yang rentan terkena stunting dan ada 13 diantaranya menjadi prioritas. “Pendampingan atau intervensi ini akan dilakukan selama tiga bulan. Seperti pendampingan oleh ahli gizi, petugas dari puskesmas dan pemberian bantuan makanan bergizi,” jelasnya.

“Jadi berbagai komponen masyarakat itu menyiapkan segala sesuatunya pada hari Senin. Mereka memasak aneka makanan bergizi siap saji di rumah salah satu warga. Pada hari berikutnya, makanan tersebut bersama tujuh butir telor diberikan kepada anak yang rentan stunding,” beber Adhi.

“Biasanya anak-anak berpotensi stunting ini penyebabnya banyak. Misalnya karena pola asuh anak dan ada yang memang dari keluarga kurang mampu. Jadi intervensinya juga macem-macem, dan nanti ada dari ahli gizi, dokter dan kader posyandu,” urainya.

Adhi pun berterima kasih kepada warga dan elemen terkait serta mengajak berbagai pihak untuk peduli dan turut menekan angka stunting sehingga ke depan terlahir generasi masa depan yang cemerlang.

Winda Kusumawardhani yang anaknya berpotensi stunting mengaku sangat senang dengan adanya program ini. Dia berharap agar ke depan berat badan anaknya yang kini berusia 22 bulan segera stabil atau normal, sehingga tidak tergolong stunting.

“Untuk program ini saya sangat terbantu, soalnya kalau misal di luar masih ada biayanya. Maksudnya ada biaya yang dikeluarkan untuk memeriksa anak saya. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan Pak Lurah Tasikmadu,” pungkasnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content