Kedungkandang (malangkota.go.id) – Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang kembali melakukan operasi pasar untuk memastikan stok minyak goreng (migor) di pasar tradisional terpenuhi. Hari ini operasi pasar dilakukan di Pasar Sawojajar Kota Malang dengan menggelontorkan 240 karton migor kemasan bersubsidi, Kamis (23/2/2023).
Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Bidang Perdagangan Diskopindag Kota Malang Luh Putu Eka Wilantari mengungkapkan kegiatan ini adalah program dari Kementerian Perdagangan RI, yaitu dilakukan pendistribusian minyak goreng dari PT Binakarya Prima ke pedagang-pedagang di pasar tradisional.
“Sebelumnya operasi pasar telah digelar di Pasar Bunul. Hari ini di Pasar Sawojajar ada sebanyak 240 karton yang didistribusikan,” jelas Eka, Kamis (23/2/2023).
Ditambahkannya, migor kemasan bersubsidi yang didistribusikan ke Pasar Sawojajar sama dengan yang didistribusikan di Pasar Bunul sebelumnya, yakni Minyakita. Migor Minyakita ini pun harus dijual dengan harga Rp14.000,00 per botol sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan.
Pembelian migor kemasan bersubsidi ini juga harus dibeli pedagang dengan menggunakan aplikasi Simirah (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah) untuk memudahkan bertransaksi.
Para pedagang di Pasar Sawojajar ini sudah terlebih dahulu dilatih menggunakan aplikasi Simirah oleh tim dari Diskopindag Kota Malang.
“Pedagang di Pasar Sawojajar sudah familiar dengan aplikasi Simirah, jadi tidak ada kendala dalam pendistribusian,” kata Eka.
Tujuan digunakannya aplikasi Simirah sendiri adalah untuk pemerataan agar minyak goreng dengan harga terjangkau benar-benar ada di pasaran.
“Harapannya ketersediaan stok bahan pokok di pasar tradisional dapat terpenuhi, termasuk juga untuk migor kemasan bersubsidi yang harganya terjangkau harus selalu ada di pasaran, apalagi menjelang Ramadan,” pungkas Eka. (cah/yon)
