Klojen (malangkota.go.id) – Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko menghadiri dan memberikan apresiasi dengan digelarnya Sarasehan Pesona Kesenian Bantengan di Hotel Pelangi Kota Malang, Jumat (24/2/2023). Dalam kegiatan ini juga diisi dengan jagongan santai, demo kesenian bantengan, serta pameran UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).
Wakil Wali Kota Malang yang akrab disapa Bung Edi tersebut mengungkapkan kegiatan ini adalah sebuah langkah maju yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Bantengan Malang yang dari hari ke hari progresnya semakin terlihat. Semakin mengikuti kekinian yang sangat dibutuhkan, contohnya yaitu saat ini yang sudah berkolaborasi dengan banyak pihak.
“Luar biasa. Hari ini (kesenian) Bantengan sudah bisa tampil di hotel. Kami berharap ke depan Bantengan dapat diterima masyarakat sebagai sebuah seni pertunjukan yang khas,” harap Bung Edi, Jumat (24/2/2023).
Ditambahkannya, adanya penggunaan teknologi digital untuk mengenalkan dan memasyarakatkan bantengan ada youtuber, ada konten kreatornya dan sebagainya adalah hal yang sangat bagus. “Itu merupakan sebuah langkah maju untuk semakin mengenalkan kesenian Bantengan kepada masyarakat, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Apakah itu selesai? Belum, masih banyak progres untuk dilakukan,” beber Bung Edi.
Untuk dapat lebih diterima oleh masyarakat luas, kesenian Bantengan membutuhkan sebuah spirit di komunitas Bantengan itu sendiri untuk berjuang semaksimal mungkin. Harapannya tentu saja agar ke depan Bantengan benar-benar diterima sebagai sebuah kesenian yang khas.
“Selain di Malang, Bantengan juga ada di Mojokerto. Namun informasinya pusat dan trigger dari Bantengan ada di Singosari. Ini membutuhkan pembahasan lebih lanjut,” jelasnya.
Untuk itu, lanjutnya, tentu ke depan harus ada forum untuk membedahnya yang dihadiri oleh para pelaku, senior-senior, sejarawan yang akan mengarah lebih lanjut.
“Ini progres bagus dibandingkan tahun kemarin. Bantengan sudah jauh melangkah, ini harus terus didukung agar ke depan semakin baik,” pungkas Bung Edi.
Sementara itu salah satu seniman Bantengan Kota Malang, Arik Afandi mengatakan pihaknya ingin agar Bantengan bisa semakin menarik dan diminati oleh masyarakat. Pihaknya ingin bantengan dapat tetap eksis, baik di Malang, Jawa Timur dan di Indonesia tanpa dipandang sebelah mata.
“Selama ini Bantengan selalu mandiri untuk bisa tetap eksis dengan mengandalkan semangat anggota. Ke depan kami ingin banyak pihak lebih peduli dan membantu pengembangan kesenian ini,” kata Arik. (cah/yon)