Berita Disabilitas

Bakesbangpol Berikan Pendidikan Politik Bagi Penyandang Disabilitas

Klojen (malangkota.go.id) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Politik bertajuk Sepi Pestaku Tanpa Kehadiran dan Suaramu ‘Gak Nyoblos Gak Joss’ untuk para penyandang disabilitas di Hotel Pelangi Kota Malang, Kamis (2/3/2023).

Pendidikan Politik bertajuk Sepi Pestaku Tanpa Kehadiran dan Suaramu ‘Gak Nyoblos Gak Joss’ untuk para penyandang disabilitas

Kepala Bakesbangpol Kota Malang Dra. Rinawati, MM mengungkapkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat terkait politik. “Dimana nanti di bulan Februari 2024 ada Pemilu dan di bulan November 2024 ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Untuk itu berbagai edukasi terus kita lakukan,” jelas Rinawati, Kamis (2/3).

Rinawati menambahkan, di tahun 2023 ini pihaknya tidak kali ini saja memberikan pendidikan politik untuk masyarakat. Bakesbangpol sudah sering melakukan pendidikan politik dengan berbagai metode, baik itu tatap muka, melalui media massa, maupun media sosial.
“Sampai 2 Maret 2023 Bakesbangpol Kota Malang sudah sering melakukan pendidikan politik. Termasuk hari ini bersama teman-teman disabilitas,” beber Rinawati.

Terlebih nanti dalam Pemilu Serentak nanti sangat membutuhkan partisipasi dari seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih tanpa terkecuali. Kali ini Bakesbangpol Kota Malang mengundang teman-teman dari sahabat rungu, sahabat netra, sahabat daksa, dan anak autis. “Ini dilakukan agar teman-teman yang memiliki keterbatasan masing-masing bisa menyalurkan aspirasinya sesuai dengan hati nurani,” tegas Rinawati.

Pada kesempatan ini para peserta diberikan informasi sebaik mungkin sehingga ke depan bisa menyampaikan aspirasi sesuai hati nurani masing-masing. Mereka diedukasi terkait calon-calon pemimpin yang memiliki program yang bagus untuk memimpin bangsa di masa mendatang. “Jangan sampai keterbatasan mereka dimanipulasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk tujuan yang tidak baik,” harapnya.

Sementara itu Ketua Yayasan Warung Inklusi, Afifah Setiani mengapresiasi kegiatan yang mengundang 150 penyandang disabilitas di Kota Malang dan mendapatkan kesempatan pendidikan politik dari Bakesbangpol.

Menurutnya dengan keterbatasan yang dimiliki tentunya masih perlu banyak sentuhan untuk mengenal dunia politik. “Ini sangat baik, dari kegiatan ini para penyandang disabilitas semakin mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menghadapi Pemilu dan Pilkada di tahun 2024 yang akan datang,” kata Afifah.

Dari pendidikan seperti ini para penyandang disabiltas diharapkan semakin paham siapa saja pemimpin yang nantinya akan dipilih. Para penyandang disabiltas yang sudah memenuhi syarat dan memiliki hak pilih diharapkan juga dapat memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani mereka masing-masing. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content