Wali Kota Malang H. Moch. Anton akhirnya mengadopsi Dina Marcelina (8 tahun)sebagai anak asuhnya. Saat orang nomor satu di jajaran pemerintahan Kota Malang ini berkunjung ke rumah kakek Dina yaitu Munali dan Kasiyem di Lowokdoro, Kelurahan Kebonsari, Kota Malang, mereka setuju apabila Dina diasuh oleh Wali Kota Malang yang kerap disapa Abah Anton itu, Sabtu (28/02).
Dina Marcelina adalah kakak dari Kasih Ramadani (7 tahun) yang meninggal setelah menjadi korban kekerasan ayahnya sendiri (Deni). Ketika bertemu langsung dengan Abah Anton, Dina juga mengatakan setuju dan tinggal di rumah Abah Anton di Tlogomas.
Abah Anton mengungkapkan proses pengangkatan Dina menjadi anak asuhnya akan diurus secepatnya oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Malang. Senin ini (02/03) Dina dijadwalkan sudah tinggal di rumah Abah Anton.
“Saat ini saya siapkan terlebih dahulu kamar untuk Dina, di rumah saya juga masih ada satu anak. Biar ia senang mempunyai teman,” jelas Abah Anton, Sabtu (28/02).
Setelah melihat langsung kakek Dina, tambahnya, ia sempat kaget ternyata orang tua itu adalah jemaah pengajian yang sering digelar dirumahnya.
Di rumah Tlogomas nanti, Dina tidak hanya sekedar tinggal saja, namun juga akan disekolahkan. Sejak berada di Malang, Dina memang sudah tidak bersekolah lagi. Terakhir kali Dina bersekolah adalah saat masih berada di Palopo, Sulawesi Selatandan masih duduk di bangku kelas dua.
Dina akhirnya tinggal bersama kekek, nenek dan anak bungsu Munali-Kasiyem yang berusia 11 tahun Didi Syarif Ramahan sejak ayah Dina (Deni) ditahan di Polres Malang Kota.
Munali, kakek Dina, mengaku pasrah dan nurut jika Wali Kota Malang menginginkan cucunya untuk diasuh. Munali dan keluarga menyerahkan sepenuhnya Dina bersama Abah Anton.
“Kami selama ini hanya mendengar dari pembicaraan tetangga dan media saja kalau Abah Anton mau mengasuh cucu kami. Saya baru tahu itu benar ya sekarang,” tegas Munali. (cah/yon)
