Kedungkandang (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali menggelar Safari Ramadan. Kali ini Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji didampingi Sekda Kota Malang beserta jajaran perangkat daerah melaksanakan Safari Ramadan di Masjid Hidayatul Muhtadin, Kelurahan Wonokoyo Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Selasa (4/4/2023).
Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan rasa syukurnya masih diberikan umur panjang serta diberikan kesehatan sehingga Safari Ramadhan di Masjid Hidayatul Muhtadin dapat terlaksana. “Setelah majelis taklim, kita silaturahmi. Dengan silaturahmi pasti rezekinya ditambah, umur juga ditambah,” tutur pria berkacamata tersebut, Selasa (4/4/2023).
Saat memberikan tausiah, Sutiaji mengungkapkan tentang kehidupan, yang di dalamnya terdapat ijarah (perjanjian). Allah SWT telah memberikan petunjuk kepada umatnya jika tidak ingin merugi di dunia dan akhirat, yakni dengan menguatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dan rasul-Nya.
Terlebih di Bulan Suci Ramadan ini, dikatakan Sutiaji harus dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga tidak ada penyesalan di kemudian hari. “Penyesalan biasanya datang di belakang, ketika sudah tidak ada kesempatan lagi untuk melakukan kebaikan,” terangnya.
Pada kesempatan ini Wali Kota Malang juga menjelaskan tentang dimensi waktu yang terbagi menjadi tiga, kemarin, saat ini, dan esok. “Jangan sampai kita tidak memanfaatkan kesempatan yang diberikan Allah SWT untuk melakukan setiap kebaikan walaupun kecil, apalagi sampai akhirnya maut menjemput kita belum melakukan kebaikan,” tuturnya lagi.
Sebagaimana termaktub dalam surat Al-Munafiqun, Allah SWT memerintahkan orang-orang beriman untuk berinfak (berbuat kebaikan) sebelum kematian datang menjemput dan hanya akan ada penyesalan.
Manusia, disebutkan Sutiaji diberikan akal untuk berpikir. Allah SWT berulangkali menyebutkan ‘apakah kamu tidak berpikir’ dalam Al-Quran. Artinya bahwa dalam beragama, setiap manusia harus senantiasa menggunakan akal sehatnya.
Wali Kota Malang juga menggambarkan tentang syukur dan sabar seperti dua sisi mata uang. “Tidak mungkin kita bisa bersyukur kalau kita tidak bisa bersabar. Begitupun sebaliknya, kita tidak akan bisa bersabar kalau tidak bersyukur. Konsep bahwa kita akan bisa bisa bersyukur dalam hal kenikmatan duniawi itu maka lihatlah orang yang berada di bawah kita, jangan melihat yang lebih tinggi,” jelasnya.
Sutiaji pun menekankan bahwa tidak ada habisnya bila mengejar duniawi. “Kita baru sadar kalau ajal sudah menjemput,” tutup orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu.
Sementara itu Takmir Masjid Hidayatul Muhtadin, Ustaz Isnari mengaku sangat bahagia sekali atas kehadiran Wali Kota Malang yang juga seorang mubalig ini. Kehadiran Wali Kota Malang ini sangat ditunggu oleh jemaah Hidayatul Muhtadin untuk mendapatkan ilmu dari seorang guru.
“Alhamdulillah hari ini adalah hari yang luar biasa bagi kami bisa bertemu langsung dengan Wali Kota Malang. Ini adalah sebuah momen yang indah bagi kami,” kata Isnari. (cah/yon)