Malang (malangkota.go.id) – Stok kebutuhan bahan pokok dan Bahan Bakar Minyak (BBM) di bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah / 2023 ini dipastikan aman. Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengimbau kepada warga masyarakat untuk tidak was-was terkait ketersediaan BBM dan juga kebutuhan bahan pokok.

Wali Kota Malang Sutiaji saat di Fuel Terminal Pertamina Malang

Hal ini setelah Wali Kota Malang bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok dan BBM, Kamis (13/4/2023). Wali Kota Malang menyampaikan ada beberapa titik lokasi yang dikunjunginya untuk memantau ketersediaan dan kesesuaian harga komoditas penyumbang inflasi termasuk volatile food menjelang Hari Raya Idulfitri 2023.

“Pertama, di pasar untuk mengkontrol harga. Kedua di Bulog, dan ketiga di Fuel Terminal Pertamina Malang. Karena di pasar tidak ada lonjakan atau fluktuasi harga, maka diputuskan untuk langsung mengecek ketersediaan beras yang ada di Bulog,” terang pria berkacamata itu saat ditemui di Fuel Terminal Pertamina, Kamis (13/4/2024).

Sutiaji mengungkapkan setelah melakukan pemantauan di pasar harga-harga yang ada cukup terkendali dan tidak ada peningkatan harga yang signifikan. Mulai dari harga daging ayam, daging sapi, telur, cabai, tomat, beras, gula, minyak, dan juga tepung. Hal tesebut artinya bahwa stabilitas harga di Kota Malang cukup bagus.

“Mudah-mudahan kita bisa mempertahankan inflasi di Kota Malang yang kemarin _m-to-m_nya di Januari 2023 0,15 persen terendah se-Jatim, Februari 0,09 persen, mudah-mudahan dapat terkondisi dengan baik. Masalah beras juga demikian, kalau kemarin ada kelangkaan di Bulog sekitar satu setengah bulan yang lalu itu tinggal beras luar negeri saja, namun alhamdulillah saat ini beras yang selain luar negeri sudah tidak langka,” bebernya.

Ditambahkan Sutiaji, untuk ketersediaan bahan bakar Pertalite dan Pertamax akan ada tambahan 15 persen untuk tahun 2023. Jika di tahun 2022 asumsi fluktuasinya sebesar sepuluh persen, sedangkan saat ini dimana sudah tidak ada pembatasan atau PPKM diprediksi akan ada lonjakan sehingga ditambah lima persen menjadi 15 persen yang dipersiapkan.

“Kalau elpiji ada penambahan juga, jika tahun sebelumnya sekitar dua sampai dengan lima persen, saat ini penambahannya menjadi tujuh persen. Kami sampaikan karena kelangkaan itu bisa terjadi bukan karena ketersediaan, tapi karena keterjangkauan dari titik ketersediaan menuju titik sasaran. Di sini ada TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub untuk selalu siap sedia ketika sewaktu waktu dibutuhkan oleh Pertamina,” jelasnya.

Sedangkan untuk pengawasan harga dan distribusi jelang hari Raya Idulfitri nanti, dikatakan orang nomor satu di jajaran Pemkot itu akan terus diperketat.

Terkait stok beras yang ada, Kepala Bulog Cabang Malang, Siane Dwi Agustine menyampaikan per hari ini stok beras Bulog ada sebesar 2.170 ton, dimana pengadaan juga terus berjalan tiap harinya

“Hari ini kita masuk di gudang ada tiga truk, sedang bersiap untuk dibongkar. Mulai saat ini sampai siang juga jalan terus. Pengadaan juga berjalan terus sampai bulan Desember,” jelasnya.

Sementara itu Sales Branch Manager Rayon I Malang Raya PT Pertamina Fuel Terminal Malang, Ahmad Ubaidillah Maksum pada kesempatan ini menyampaikan kebutuhan serta stok BBM dan LPG di Malang Raya dalam rangka kesiapan Ramadan dan Idulfitri.

“Stok BBM per hari ini untuk Pertalite 3.489 Kilo Liter (KL), Pertamax 627 KL, Px Turbo 60 KL stok di SPBU. Sedangkan untuk stok LPG per 13 April sebesar 241 ton. Setiap hari terdapat pengiriman BBM melalui Kereta RTW ke Fuel Terminal Malang dan pengiriman LPG melalui Mobil Tangki dari Terminal BBM/LPG yang berada di Surabaya. Ada beberapa SPBU yang juga disuplai langsung dari Terminal BBM Surabaya,” bebernya. (yu/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content