Artikel UMKM

Tanaman Hias Unik Suwarno Jadi Buruan Kolektor

Kedungkandang (malangkota.go.id) – Menanam tanaman hias yang langka dan memiliki corak yang menarik menjadi usaha yang seksi bagi Suwarno. Di tempat usahanya di Jl. Kemayoran Kelurahan Cemorokandang Kecamatan Klojen Kota Malang ini tanaman hias nan unik yang dirawatnya kini banyak menjadi buruan para kolektor.

Suwarno dengan tanaman hias yang dibudidayakan

Suwarno mengungkapkan sudah hampir 20 tahun menekuni usaha tanaman hias dengan berbagai suka dukanya. Agar tetap eksis, dikatakannya petani tanaman hias harus kreatif dalam menciptakan pasar sehingga tanamannya bisa laku dengan harga yang bagus.

“Sebelum menanam tanaman hias, saya selalu melakukan survei dulu tanaman apa saja yang sudah dikoleksi para kolektor. Saya selalu menanam tanaman hias yang sedikit dipunyai para kolektor,” jelas Suwarno, Jumat (28/4/2023).

Dari cara ini Suwarno mengaku sampai saat ini tidak pernah kebingungan lagi menjual produk tanaman hiasnya. Justru ia sering kebingungan saat tanaman yang dibudidayakannya diborong oleh pembeli sehingga koleksi tanamannya habis.

“Saya juga sampai heran darimana pembeli tahu saya memiliki tanaman hias unik yang dicari. Pembeli biasanya tiba-tiba datang dengan menawar tanaman saya dengan harga yang menggiurkan,” cerita Suwarno.

Padahal selama ini disebutkannya hanya beberapa teman saja yang mengetahui kalau dirinya memiliki beragam tanaman hias yang unik. Kemungkinannya menurutnya adalah informasi yang didapat dari mulut ke mulut, karena selama ini dirinya tidak aktif di media sosial.

Suwarno saat ini memiliki beragam koleksi, diantaranya Monstera Variegata, Anglonema Moonlight, dan koleksi lainnya dengan harga terendah di harga satu juta rupiah. Tanaman hias koleksinya memang dibanderol dengan harga tinggi karena ia yakin koleksi tanaman yang dimilikinya tidak ada di tempat lain.

“Kalaupun ada yang sama mungkin hanya beberapa kolektor saja. Oleh karena itulah saya yakin meski di banderol dengan harga mahal, tanaman saya pasti akan laku terjual,” yakin Suwarno.

Jika ditekuni dengan serius, Suwarno menyebutkan usaha di bidang tanaman hias pasarnya selalu terbuka. “Merawat tanaman hias saja rasanya hati sudah sangat senang, apalagi ditambah dengan mendapatkan uang,” kata Suwarno.

Meski sering mendapatkan keuntungan dari tanaman hiasnya, Suwarno mengakui dalam menjalankan usaha tentu mengalami pasang surut. Seperti halnya beberapa varietas tanaman yang sebelumnya sangat menjadi tren, akan tetapi saat ini sudah ditinggalkan pelanggan.

Untuk itulah menurutnya sebagai petani tanaman hias harus pintar membaca pasar, sehingga bisa memanfaatkan momentum terbaik agar tanaman hias yang dibudidayakan bisa laku dengan harga bagus. Melalui cara itulah pria berusia 55 tahun ini bisa terus medapatkan keuntungan dari bertani tanaman hias yang memang digelutinya sejak masih muda.

Terkait turunta tren tanaman hias, Suwarno menceritakan petani tanaman hias harus menyiasati dengan banyak memiliki variasi tanaman. Pasalnya harga tanaman yang pernah tren biasanya tidak akan turun secara signifikan dan ada beberapa orang yang mencari saat harga mulai turun.

“Pada saat itulah orang yang benar-benar menggemari dan menikmati tanaman hias akan teruji bukan hanya sekedar ikut-ikutan tren. Sebagai pemain tanaman hias yang sudah lama, hal itu adalah sesuatu yang wajar,” pungkas Suwarno. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content