Klojen (malangkota.go.id) – Hari keempat setelah musibah kebakaran Mal Malang Plaza yang berada di Jalan KH Agus Salim Kota Malang, pada Kamis (4/5/2023) para pemilik kios akhirnya diizinkan memasuki area kebakaran untuk menyelamatkan barang yang tersisa. Sebelumnya, puluhan pemilik kios menemui perwakilan manajemen Malang Plaza dan petugas kepolisian untuk bernegosiasi.
Pada akhirnya para pemilik kios ini diberikan izin tapi dengan sejumlah persyaratan dan kesepakatan, seperti mengisi formulir dan melampirkan identitas diri. Pada hari pertama ini hanya diperuntukkan emoat orang pemilik kios di lantai 1 dan yang memiliki brankas. Ada satu orang lagi pemilik toko emas juga di lantai 1 yang boleh masuk pada hari ini.
Demikian yang disampaikan Kapolsek Klojen Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto saat ditemui di area bangunan berlantai 3 yang terbakar pada Selasa (2/5) lalu itu. Sebelum memasuki lokasi, pemilik kios diharuskan mengenakan helm, sepatu dan didampingi petugas dari BPBD dan TNI-Polri. Pada hari kedua dan selanjutnya, setelah pemilik kios di lantai satu selesai akan dilanjutkan bagi pemilik di lantai 2 dan 3,” imbuhnya.
“Dari manajemen (Malang Plaza) sudah kita sampaikan untuk membuat formulir pengambilan barang sehingga nantinya tidak ada komplain lagi ketika selesai melakukan evakuasi ada orang yang melaporkan kehilangan barangnya. Police line tetap terpasang tapi warga yang masuk tetap kita jaga. Masyarakat tetap bisa mengambil barangnya sesuai dengan urutannya yang diberikan oleh manajemen dan BPBD,” sambung Kapolsek Syabain.
Pernyataan senada disampaikan Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno. Menurutnya, semua itu untuk membantu masyarakat. “Karena dari pihak manajemen Malang Plaza dan aparat kepolisian diperbolehkan, ya silahkan saja,” ucapnya.
Salah satu pemilik kios, Rudianto mengaku senang karena bisa masuk dan menyelamatkan barang dagangannya yang tersisa. Meski mengalami kerugian, namun dia masih bersyukur karena masih ada barang-barang yang bisa diselamatkan. Rudianto pun berharap agar petugas segera menemukan titik terang penyebab terjadinya musibah kebakaran ini. (say/yon)