Artikel Kuliner

Soto Basket Stasiun, Alternatif Awali Wisata Kuliner di Kota Malang

Klojen (malangkota.go.id) – Jika memiliki rencana bepergian ke Kota Malang melalui Stasiun Kota Baru Malang, tidak ada salahnya untuk mengawali wisata kuliner dengan menyantap Soto Basket Stasiun di deretan warung makan di sisi kiri pintu keluar Stasiun Kota Baru. Tidak sulit untuk mencari dan mengenali warung ini, karena terlihat plang besar berwarna kuning cerah, serta ramainya pengunjung yang menikmati sajian di warung ini.

Soto Basket Stasiun yang terletak di deretan warung makan di sisi kiri pintu keluar Stasiun Kota Baru

Warung Soto Basket Stasiun memang menjadi pilihan utama para pelancong ketika menapakkan kakinya di Kota Malang. Lelah ketika bepergian jauh rasanya cocok jika diredakan dengan semangkuk hangat soto daging andalan dari Soto Basket. Daging yang empuk juga membuat kita tidak perlu kesulitan saat menggigitnya. Mengikuti istilah saat ini, cocok rasanya jika soto daging disebut sebagai comfort food.

Nama Soto Basket sendiri bukan sesuatu yang asing lagi di telinga warga Kota Malang. Warung ini sudah hadir sejak tahun 1944, meskipun lokasinya bukan di Stasiun Kota Baru seperti saat ini. Awalnya, warung ini terletak di jantung kota yang saat ini menjadi Gajahmada Plaza yang dulunya ada lapangan basket. Dari sinilah nama Soto Basket bermula.

“Dulu, kalau ada yang main basket mereka suka taruhan, yang kalah harus mentraktir yang menang makan soto. Dari situ malahan namanya terkenal menjadi Soto Basket,” cerita Rika, pemilik warung yang juga merupakan anak dari pendiri Soto Basket.

Dulunya, di warung Soto Basket Stasiun ini hanya menyediakan menu soto daging kepada para pelanggannya. Akan tetapi ini ada lebih banyak varian menu lain yang disajikan kepada para pelanggan. Meski begitu, menu soto daging tetap menjadi primadona para pelanggan karena menu tersebutlah yang membuat Soto Basket terkenal.

“Kalau soto daging bisa sampai lima kilogram sehari. Kalau daging untuk rawon dan krengsengan itu mungkin ya setengahnya,” terangnya.

Selain soto daging, di warung ini juga menyediakan menu andalan lain yang khas yaitu nasi krengsengan yang juga begitu nikmat. Potongan daging yang besar-besar menjadi bonus tersendiri ketika melihat hidangan ini disajikan di depan mata.

Untuk harganya, sama seperti soto daging yang satu porsinya Rp15.000,-, sepiring nasi krengsengan harganya juga Rp 15.000,00. Untuk menu lainnya harganya kurang lebih sama mulai dari Rp 13.000,- hingga Rp 20.000,- saja.

Dikatakan Rika, selain hari H Lebaran, warung ini tidak mengenal kata libur dan tetap buka mulai pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB. Rika mengungkapkan warungnya biasanya akan menjadi lebih ramai di saat musim libur akhir tahun, sebab beberapa pelanggan tetap ayahnya yang kini menetap di luar negeri acap kali mampir saat berlibur ke Kota Malang. (iu/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content