Klojen (malangkota.go.id) – Warga penyewa kios atau tenant yang menjadi korban kebakaran Mal Malang Plaza yang terjadi pada Selasa dini (2/5/2023) lalu terus mendatangi Posko Pengaduan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang. Hingga hari keempat, posko yang ada di depan Malang Plaza ini telah menerima 166 pengaduan.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno saat ditemui, Kamis (4/5/2023). Jumlah tersebut, dikatakannya akan terus bertambah karena data dari manajemen Malang Plaza, ada sebanyak 176 orang yang memiliki kios. Dari data pengaduan yang masuk, kerugian setiap pemilik kios mulai dari Rp6 juta hingga Rp7 miliar.
Akan tetapi, Prayitno mengungkapkan jumlah pengaduan dan kerugian yang dilaporkan pemilik kios akan diklarifikasi lagi dengan pihak manajemen Malang Plasa nantinya “Jika sudah ada data yang valid maka Pemkot Malang akan mengambil Langkah-langkah nyata. Wali Kota Malang nantinya akan mengintensifkan komunikasi dengan pihak manajemen Malang Plaza,” bebernya.
“Jadi kami masih menyandingkan data dulu, dan hanya sampai di level itu. Untuk peningkatan langkah lebih lanjut dan sebagainya kita masih menunggu dari pihak manajemen yang juga masih melakukan asesmen. Mereka masih memanggil kurator untuk menghitung kerugian versi manajemen,” jelasnya lagi.
Sementara itu, Sudibyo, pemilik galeri mengaku sangat terbantu dengan adanya posko pengaduan ini. Dari peristiwa ini dia berharap ada fasilitasi dari Pemkot Malang maupun manajemen Malang Plasa, sehingga nantinya dia tetap bisa membuka galerinya dan melanjutkan profesinya sebagai seorang seniman.
“Mudah-mudahan apa yang sudah didata oleh BPBD itu menjadi suatu realita dan bukan hanya wacana dan menjadi kenyataan sesuai harapan kami. Apapun yang diberikan dan berapa persen pun kompensasi yang diberikan nantinya, kami akan sangat berterima kasih,” pungkas pria paruh baya itu. (say/yon)
