A. Highlight Berita Hukum, Politik, dan Pemerintahan

Bapanas Tinjau Pemanfaatan Cold Storage dan Chiller di Perumda Tunas

Sukun (malangkota.go.id) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) melakukan kunjungan kerja ke Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Aneka Usaha (TUNAS) Kota Malang, Jumat (5/5/2023). Kunjungan Bapanas kali ini dimaksudkan untuk melihat pemanfaatan cold storage dan chiller yang telah dihibahkan kepada Perumda Tunas.

kunjungan kerja Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) ke Perumda TUNAS Kota Malang

Serah terima hibah chiller berkapasitas 12 ton dan cold storage berkapasitas 10 ton kepada Perumda Tunas ini telah dilaksanakan pada akhir tahun 2022 lalu. Hibah cold storage dan chiller kepada daerah dilakukan Bapanas sebagai salah satu upaya stabilisasi harga pangan. Chiller ini diperuntukkan untuk menyimpan cabai, bawang merah, dan sayuran lain terutama yang termasuk dalam volatile food, yakni bahan pangan yang punya andil dalam inflasi. Sementara cold storage digunakan untuk menyimpan daging.

Kepala Bapanas H. Arief Prasetyo Adi, ST, MT menekankan agar penggunaan chiller dan cold storage dapat lebih dioptimalkan karena tujuannya untuk stabilisasi harga di pasar saat ada kenaikan harga. “Cold storage ini gunanya agar kita bisa simpan (bahan pangan). Jaga stoknya kita itu di situ. Jadi kalau ngeluarin barang nantinya dari cold storage, dan harus ada stock level-nya berapa,” bebernya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Perumda Tunas, Dodot Tri Widodo, SE, MM menyampaikan bahwa cold storage dan chiller hibah dari Bapanas tersebut telah dimanfaatkan walau belum optimal. “Ini kan dipakai ketika harga turun. Memang untuk chiller tadi dilihat masih belum optimal pemanfaatannya karena kita menunggu harga sayuran itu turun dulu. Kalau harga tinggi, tidak ada gunanya kita simpan,” sambung Dodot.

Dodot menyampaikan bahwa cold storage dan chiller dimanfaatkan untuk menyimpan bahan pangan kala harga di pasar turun. Lalu saat harga naik, bahan-bahan pangan itu akan dijual ke masyarakat untuk menyeimbangkan harga agar tidak terlalu tinggi atau didistribusikan melalui program Public Service Obligation (PSO).

Perumda Tunas sendiri juga telah memilki cold storage berkapasitas 120 ton. “Bapanas mengapresiasi bahwa cold storage kita kapasitasnya sudah besar. Kita join operation sama partner swasta, kapasitasnya jauh lebih besar dari yang diberikan Bapanas dan fungsinya sama untuk menyimpan,” katanya.

Lebih lanjut Dodot mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pembelian cabai kepada petani, karena saat ini harganya sedang turun. “Kebetulan hari ini harga cabai sedang turun, jadi kami sedang memberli dari petani untuk disimpan di situ. Tidak sampai sebulan harusnya harga sudah naik lagi. Petani juga bisa menyimpan cabainya di situ supaya dia tidak menyimpan di harga yang rendah dengan harga sewa yang murah,” pungkas Dodot. (ari/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content