Klojen (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang serius untuk memperkokoh kualitas kesehatan masyarakat. Salah satunya adalah menguatkan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan, termasuk dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang Raya.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyebutkan bahwa prinsip kolaborasi yang selalu digaungkannya benar-benar menjadi kekuatan yang membuahkan hasil nyata.
“Ini yang terus kami pacu. Kolaborasi yang baik selalu bisa memberikan efek positif dan ini jadi salah satu faktor kunci. Kota Malang ini gudangnya orang ahli di berbagai bidang. Terlebih banyak universitas di Kota Malang yang memiliki fakultas kedokteran. Dengan banyaknya pakar tentu harapannya akan turut mendukung kesehatan masyarakat,” ungkapnya saat menemui pengurus IDI Malang Raya di Ruang Rapat Wali Kota Balai Kota Malang, Senin (8/5/2023).
Lebih lanjut Sutiaji mengungkapkan bahwa tingkat literasi masyarakat masih harus terus ditingkatkan. Hal inilah yang menurutnya harus dikuatkan bersama IDI. “Walau kita sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC), tapi literasi masyarakat tentang kesehatan nyatanya masih rendah. Dibuktikan dengan masih tingginya klaim biaya rumah sakit yang harus dibayarkan BPJS. Makanya upaya-upaya promotif harus kita kuatkan,” tuturnya.
Sementara itu Ketua IDI Malang Raya, dr. Sasmojo Widito Sp.JP (K) menyebutkan pihaknya akan mendukung program Pemkot Malang dalam meningkatkan kesehatan warga. “Nanti poin-poin terkait kesehatan akan kami koordinasikan dengan Dinkes,” jelasnya.
Selain itu, untuk mendukung gerak kinerja IDI Malang Raya, pada kesempatan ini Sasmojo mengungkapkan pihaknya berencana memiliki gedung baru sebagai kantor. Wali Kota Malang pun merespons dan menawarkan Gedung Islamic Center untuk dapat digunakan sebagai kantor bersama, termasuk bagi IDI Malang Raya. (ari/yon)