Klojen (malangkota.go.id) – Apel pagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang di halaman depan Balai Kota Malang, Senin (15/5/2023) dirangkaikan dengan penyerahan berbagai penghargaan. Salah satunya adalah penyerahan piagam penghargaan kepada pendonor darah sukarela oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji.
Piagam penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) ini diberikan 349 orang pendonor darah sukarela 50 kali, donor darah sukarela 75 kali dan mitra penyelenggara donor darah.
“Saya ucapkan terima kasih pada pendonor yang mulai dari 50 sampai 75 kali. Alhamdulillah PMI Malang men-support darah ke berbagai daerah, tidak hanya meliputi Malang Raya. Malang ini termasuk kota yang semi metropolitan, tapi kesadaran untuk mendonor itu ternyata luar biasa. Saya mengucap ribuan terima kasih,” ucap Sutiaji.
Pria berkacamata itu mengatakan pendonor adalah simbol seseorang yang tulus dan ikhlas. Dimana pin penghargaan yang diberikan ini menjadi bagian kecil dari apresiasi, tapi tujuan utamanya adalah membantu orang lain. Ini menjadi komitmen yang luar biasa, karena setetes darah yang didonorkan sangat bermanfaat bagi bangsa.
“Kita harus belajar pada para pendonor, ini luar biasa. Dia tidak pernah mempersalahkan darah saya nanti didonorkan kepada siapa dan untuk apa. Salah satu ibadah dan sedekah yang paling ikhlas adalah donor darah. Ini jadi pembelajaran bagi kita semua, menjadi kaca untuk kita berbuat, bukan hanya donor tapi semua perbuatan kalau kita serahkan kepada Tuhan dengan nilai keikhlasan, insyaallah berbuah,” beber pria yang merupakan Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia Cabang Kota Malang Periode 2021-2026 tersebut.
Bersama PMI, orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut terus mendorong, mengajak, mendukung dan bekerja sama dengan berbagai institusi untuk melakukan donor darah. Donor darah, disebutkannya merupakan kebiasaan yang sangat baik, karena disitu ada keberanian, jiwa pengorbanan dan keikhlasan.
“Kepada seluruh ASN, mari kita mencontoh bagaimana pendonor bisa memberikan kontribusi, artinya setiap kegiatan yang dilakukan tidak melihat itu untuk siapa. Ini jadi pembelajaran bagi kita semua, perbuatan kita berimbas pada kebaikan. Momen ini harus kita teladani bersama, beliau-beliau ini mendonorkan darah demi kepentingan bersama,” tuturnya.
Pada kesempatan ini Wali Kota Malang secara simbolis juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba rangkaian Malang Creativa #2, yakni antara lain lomba olahraga tradisional, festival bakso, serta lomba kreasi busana daur ulang. “Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi jepada pendonor serta seluruh peserta yang berpartisipasi dalam lomba rangkaian memperingati HUT ke-109 Kota Malang,” ucapnya.
Untuk lomba egrang, juara I diraih oleh Tim Forda Kota Malang, juara II diraih Masyarakat Janti, juara III Perumda Tugu Tirta & BKAD. Untuk lomba hadang, juara I diraih oleh Nukus DOR, juara II Janti Pink, juara III Janti Blue. Sementara untuk lomba terompah panjang, juara I diraih Tim Forda Kota Malang, juara II KKG PJOK Lowokwaru dan juara III Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan untuk lomba bakso, juara I diraih oleh Bakso Sri Sudarwati, juara II Bakso Pit, dan juara III Bakso Cak So. Lomba kreasi busana daur ulang, keluar sebagai juara I adalah SMKN 3 Malang (nomer 07), juara II SMAN 1 Malang (nomer 03), dan Juara III adalah SMAN 1 Malang (nomer 32). (yul/yon)