Berita Pendidikan

Serunya Belajar Meronce di Kampung Heritage Kayutangan

Klojen (malangkota.go.id) – Belajar Meronce atau menguntai menjadi salah satu alternatif kegiatan seru untuk mengisi akhir pekan yang sayang dilewatkan saat berkunjung ke Kampoeng Heritage Kajoetangan.

‘Minggu Ceria, Meronce bersama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) 

Kegiatan belajar meronce berbagai aksesori seperti cincin, gelang serta kalung ini diinisiasi oleh sebuah komunitas sekaligus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diinisiasi oleh beberapa anak muda Kota Malang.

Kegiatan yang dikemas dalam ‘Minggu Ceria, Meronce bersama pemilik usaha @flowwsunshine dan @minddaze, Minggu (11/6/2023) ini diawali dengan mengajak peserta yang akan mengikuti workshop meronce jalan-jalan berkeliling Kampoeng Heritage Kajoetangan.

Owner dari @flowwsunshine, Husain mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan workshop tentang meronce manik-manik yang bisa menjadi alternatif mengisi kegiatan di hari Minggu.

“Kami memilih lokasi di Kayutangan dengan harapan dapat semakin mengembangkan Kayutangan. Karena saat ini Kayutangan menjadi salah satu destinasi menarik untuk dinikmati, termasuk untuk kegiatan walking tour (berkeliling di kawasan Kayutangan Heritage),” ungkap Husein yang ditemui di tengah kegiatan belajar meronce bersama.

Lebih lanjut disampaikannya, selain masyarakat umum yang berminat mengikuti workshop meronce, ia juga mengajak serta anak-anak yang tinggal di Kampung Kayutangan untuk ikut belajar bersama-sama.

“Kita ceria bareng, seneng-seneng bareng, terus kita keliling Kampung Heritage Kayutangan ini. Di samping belajar meronce, kita juga mengajak anak-anak yang di sini untuk lebih memahami dan mengerti lingkungan. Anak-anak di sini bener-bener ceria, mudah akrab serta menyambut baik kita,” terang Husain.

Gina, seorang peserta asal Kota Malang yang mengikuti belajar meronce mengungkapkan awal mengetahui kegiatan ini dari media sosial Instagram. “Kebetulan hari Minggu belum ada rencana, akhirnya ikut kegiatan ini. Sebelumnya sudah pernah meronce tapi untuk yang model macem-macem seperti berbagai aksesoris baru kali ini. Ternyata seru karena ada temennya, sama-sama belajar,” cerita Gina antusias.

Saat ditanya pendapatnya soal Kampung Kayutangan Heritage, ia mengungkapkan kawasan ini bersih. “Sesuatu yang baru karena awalnya belum pernah ke sini. Hanya tahu yang di kota lain aja. Kalau yang di Malang baru kali ini,” terangnya.

Ia berharap ke depan akan semakin banyak yang mengunjungi Kampung Kayutangan Heritage. Selain itu Pemerintah juga diharapkan semakin mendukung UMKM-UMKM serta komunitas khususnya di Kampung Heritage Kayutangan untuk bersama-sama mengembangkan Kota Malang. (yul/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content