Klojen (malangkota.go.id) – Di sela-sela kegiatan Sambang Warga Wali Kota Malang bersama jajaran di halaman Kantor Kelurahan Oro-Oro Dowo Kecamatan Klojen, Jumat (16/6/2023), Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji terus mengajak seluruh jajarannya agar bekerja dengan disiplin, memberi layanan terbaik kepada masyarakat dan selalu berinovasi. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah salah satu pelayan masyarakat yang kehadirannya sangat dibutuhkan dan sangat sentral keberadaannya.
Disampaikan orang nomor satu di Pemkot Malang itu, saat ini kemajuan teknologi informasi sangat luar biasa dan masyarakat kita sangat kritis terhadap berbagai hal yang terjadi di sekitarnya dan bahkan dari apa yang mereka lihat maupun yang mereka dengar. Konkretnya, masyarakat begitu mudahnya mengunggah berbagai kejadian atau pelayanan yang mereka anggap tidak baik ke media sosial.
“Mau tidak mau, itulah yang terjadi di masyarakat kita saat ini, sehingga bisa dibilang tuntutan kerja para ASN ini sangat tinggi, harus melek teknologi serta memahami apa yang sedang terjadi di masyarakat. Pola-pola kerja lama harus diubah dan bahkan ditinggalkan, seperti halnya hanya menangani keadministrasian di belakang meja,” tutur Wali Kota Sutiaji.
Pria berkacamata itu mencontohkan pola-pola kerja warga Cina, berdasarkan hasil kunjungan kerjanya pekan lalu ke negara Tiongkok. “Orang-orang di sana mayoritas tidak mempunyai agama, tapi mereka agamis. Mereka hanya berprinsip kalau dirinya hanya ingin menanamkan dan menebarkan kebaikan, dan suatu saat berharap akan mendapat sesuatu yang sama dengan apa yang mereka lakukan,” bebernya
Ditambahkannya, orang-orang di Cina pun selalu menghormati orang lain dan bekerja tidak kenal waktu. “Saya ketika sampai di sana pukul 01.00 dini hari, mereka masih menyambut dengan ramah. Bahkan ada seorang pejabat sekelas kepala BUMN jika di Indonesia, masih mau membawakan barang kita. Ini sangat luar biasa, dan saya salut serta tak terbayangkan jika di Indonesia atau Kota Malang bisa seperti itu,” papar Sutiaji.
“Kerja-kerja seperti bisa kita contoh, begitu juga apa yang dilakukan kepala perangkat daerah atau lurah lain. Misalnya keberadaan sekolah lanjut usia, taman belajar dan taman toga untuk masyarakat, harus direplikasi. Mencontoh sesuatu yang baik itu tidak masalah, dan bahkan diharuskan karena akan menjadi bagian dari inovasi,” pungkasnya. (say/yon)