Berita Sains dan Teknologi

Sepeda Motor Listrik Tenaga Surya Karya SMKN 6 Jadi Daya Tarik di Pameran DLH

Blimbing (malangkota.go.id) – Sepeda motor listrik tenaga surya karya SMKN 6 Kota Malang menarik perhatian pengunjung pada pameran peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digagas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Malang Creative Center (MCC), Selasa (20/6/2023).

Sepeda motor listrik tenaga surya karya SMKN 6 Kota Malang

Koordinator Adiwiyata SMKN 6 Kota Malang, Sulaiman Sulang mengungkapkan bahwa sepeda motor listrik tenaga matahari karya siswa SMKN 6 Kota Malang diberi nama Gensalin Indonesia. Nama tersebut mengartikan generasi sadar iklim yang menjadi proyek praktik para siswa.

“Melalui sepeda motor listrik yang dibuat oleh siswa-siswa kami, kami ingin menyampaikan pesan bahwa anak-anak SMK 6 mampu menciptakan karya berupa motor yang dapat menjadi solusi untuk menjaga bumi,” jelas Sulaiman, Selasa (20/6/2023).

Dengan menggunakan sel surya (solar cell), Sulaiman menyampaikan bahwa sepeda motor ini menjadi solusi nyata dalam kondisi saat ini di mana infrastruktur pengisian daya listrik di jalan-jalan masih terbatas. Dengan memanfaatkan tenaga matahari yang melimpah, diharapkan sepeda motor karya siswa SMKN 6 Kota Malang tidak akan kehabisan bahan bakar selama perjalanan.

“Kami telah mencoba sepeda motor listrik buatan SMKN 6 saat matahari bersinar penuh, dan motor tersebut berjalan dengan baik. Namun, performanya menurun saat matahari redup,” kata Sulaiman.

Berdasarkan kenyataan tersebut, saat ini motor listrik buatan SMKN 6 selain menggunakan tenaga surya juga masih menggunakan daya dari listrik rumahan. Untuk mengisi daya penuh pada charger yang digunakan, dibutuhkan waktu 12 jam.

Dengan sengaja, SMKN 6 Kota Malang terus melakukan inovasi dengan mengembangkan motor listrik tenaga surya agar para siswa di sekolah semakin banyak memiliki pengetahuan. Harapannya, di masa depan mereka dapat menjadi generasi yang peduli terhadap lingkungan dengan mengembangkan kendaraan yang tidak merusak alam.

Sejak dini, para siswa juga diajarkan bagaimana mengembangkan inovasi teknologi yang dapat membantu masyarakat. Mereka dapat menciptakan generasi yang mandiri, memiliki inovasi yang murah, mudah, dan dapat ditiru. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content