Blimbing (malangkota.go.id) – Hari Raya Iduladha yang jatuh pada 29 Juni 2023 mendatang tentu berpengaruh pada meningkatnya kebutuhan hewan kurban di Kota Malang. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang memprediksi kebutuhan hewan kurban di Kota Malang mencapai sekitar 5.500 ekor.
“Untuk tahun ini diprediksi kebutuhannya sekitar 5.500 ekor. Sapi 1.600, kambing 3.800, dan domba 100 ekor,” ungkap Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dispangtan Kota Malang Drh. Anton Pramujiono, Selasa (21/6/2023).
Anton menambahkan bahwa untuk mencukupi kebutuhan hewan kurban ini, Kota Malang juga mendatangkan hewan dari sejumlah daerah. “Tentu kebutuhan jumlah kebutuhan hewan untuk kurban ini lebih banyak dari populasi atau ketersediaan. Makanya juga ada banyak yang masuk dari luar, seperti Kabupaten Malang dan Madura,” sambungnya.
Terkait lalu lintas hewan dari luar daerah, Anton menuturkan bahwa ada persyaratan teknis yang telah ditetapkan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Hewan kurban yang akan dikirimkan harus terlebih dulu mendapatkan vaksin PMK minimal satu kali yang dibuktikan dengan adanya sertifikat vaksinasi dari kabupaten asal atau Eartag QR Code. Selain itu, 14 hari sebelum hewan ternak yang dilalulintaskan harus dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan tanda klinis penyakit mulut dan kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), dan antrax dengan dibuktikan sertifikat veteriner dari wilayah asal.
“Kalau ada hewan yang masuk, juga harus mendapat rekomendasi dari kami sebagai kota tujuan untuk nantinya sebagai dasar mengeluarkan surat keterangan kesehatan hewan,” pungkas Anton.
Terkait penyakit kuku dan mulut (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang hewan ternak, Anton menyebut bahwa saat ini PMK sudah nihil. Sementara itu, hingga saat ini LSD belum terdeteksi ada di Kota Malang. (ari/yon)