Berita Ekonomi Kerakyatan

Jelang Akhir Tahun, Pemerintah Daerah Diingatkan Antisipasi Inflasi

Malang, (malangkota.go.id) – Menjelang penghujung akhir tahun 2022, pemerintah melalui Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Irjen Kemendagri), Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si mengingatkan para kepala daerah untuk dapat mengantisipasi dan mengendalikan gejolak harga, serta potensi terjadinya inflasi. Hal tersebut disampaikan Tomsi dalam Rapat Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara virtual di Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta, Senin (12/12/2022).

Rapat Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara virtual di Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta, Senin (12/12/2022).

Berdasarkan data monev perkembangan harga mingguan, disebutkan bahwa laju inflasi Indonesia turun dari yang sebelumnya berada di angka 5,71% pada bulan Oktober, menjadi 5,42% di bulan November 2022. Tomsi juga menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo juga terus mengupayakan untuk inflasi ini terus turun seperti yang diamanatkan presiden dalam Forum G20. Berdasarkan data ini, cabe rawit menjadi penyumbang kenaikan angka inflasi baik di tingkat kabupaten/kota maupun pada tingkat provinsi.

Meski begitu, dengan adanya potensi kenaikan permintaan akan beberapa komoditas menjelang Hari Raya Natal 25 Desember dan Tahun Baru, Tomsi mengingatkan para kepala daerah, terutama daerah yang akan merayakan Hari Raya Natal secara besar-besaran untuk dapat mengendalikan gejolak harga. Sehingga mampu meminimalisir terjadinya inflasi.

“Yang menjadi fokus kita adalah berkaitan dengan antisipasi akhir tahun yang biasanya cukup signifikan untuk membuat kenaikan inflasi pada akhir tahun. Oleh sebab itu, mohon kepada seluruh kepala daerah dapat mengantisipasinya. Khususnya untuk daerah-daerah yang cukup besar dalam merayakan Natal dan Tahun Baru. Karena naiknya permintaan terhadap beberapa jenis komoditas bahan pangan,” sambungnya.

Selanjutnya, Tomsi juga berharap kepada seluruh pemerintah daerah dapat membuat inovasi, terobosan, ide-ide baru guna mengatasi inflasi pada daerah masing-masing. Ia juga menambahkan, perlunya daerah untuk segera melakukan penyerapan anggaran belanja daerah, serta bagi daerah-daerah yang belum menggunakan Bantuan Tidak Terduga (BTT) untuk dapat memanfaatkannya.

“Kalau memang peruntukannya memungkinkan silakan untuk (BTT) dapat digunakan. Kemudian juga termasuk bansos untuk dapat disalurkan secara optimal. Selain itu mengingat ini sudah masuk minggu kedua bulan Desember pada penghujung tahun 2022, agar dapat memaksimalkan realisasi anggaran belanja daerah,” tambahnya lagi. (ayu/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content