Ekonomi Kreatif

Wali Kota Sutiaji Ingatkan Content Creator Tetap Bijak Dalam Berkreasi

Klojen (malangkota.go.id) – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menggelar Bimbingan Teknis Temu Insan Kreatif (Tematik) bertajuk ‘Content Creator Untuk Membangun Bisnis Digital Era Smart Society 5.0’ di Hotel Savana Kota Malang, Selasa (27/6/2023).

Wali Kota Malang Sutiaji (tiga dari kiri) didampingi Kadisporapar Kota Malang foto bersama narasumber dan peserta bimtek

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji yang hadir sekaligus membuka kegiatan menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan pengembangan kreator konten yang ada di Kota Malang ini. Menurutnya, penguasaan kecakapan kreasi konten saat ini menjadi esensial serta menjadi peluang besar terutama dalam mengembangkan brand/merk, baik untuk bisnis maupun personal.

“Apresiasi kami sampaikan atas inisiatif Disporapar menggandeng para pihak yang berkompeten untuk menggelar forum kreatif bagi pengembangan content creator,” ujarnya.

Sutiaji juga menyebutkan pemberdayaan content creator ini merupakan implementasi dari pengembangan ekonomi kreatif Kota Malang itu sendiri. Hal ini bahkan tercantum dalam RPJMD Kota Malang tahun 2018-2023, yakni mewujudkan kota produktif dan berdaya saing berbasis ekonomi kreatif, keberlanjutan, dan keterpaduan.

“Maka dari itu, kami membangun Malang Creative Center (MCC) yang menyediakan fasilitas dan membuka ruang jejaring kolaborasi pelaku ekraf, termasuk creator konten. Itu harus dimanfaatkan,” serunya.

Meski begitu, Sutiaji juga mengingatkan kepada para content creator untuk tetap memperhatikan konten-konten yang dibuat. Sebab saat ini para content creator berlomba-lomba untuk membentuk ciri khas-nya tersendiri, dan ingin menjadi beda dari creator lainnya.

Akan tetapi Sutiaji mengingatkan bahwa berbeda saja tidak cukup. Creator juga perlu memikirkan dampak dari konten yang dibuat pada audiensnya. Dijelaskannya, konten itu sendiri bukan tentang kita, tapi tentang audiens kita. Maka penting untuk memahami siapa audiens kita, juga tentang tools dan insight yang tersedia.

“Jangan asal viral atau mengejar sensasi semata. Karena ciri society 5.0 sejatinya adalah tentang bijak dan cerdas di tengah tsunami informasi. Maka, mari menjadi content creator yang mampu memberikan dampak baik,” pungkasnya. (iu/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content