Klojen (malangkota.go.id) – Memperingati Hari Koperasi ke-76, Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Daerah Kota Malang menggelar Jambore Koperasi Generasi Muda Tingkat Siswa SMP/MTs, SMA/SMK/MA se-Kota Malang yang dibuka langsung oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji di Lapangan Dodik Bela Negara Kota Malang, Jumat (28/7/2023).
Dalam sambutannya Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengucapkan selamat dan sukses di Hari Koperasi ke-76 ini. “Mudah mudahan koperasi semakin membumi di Kota Malang, dan ke depannya dapat membangkitkan perekonomian di Indonesia. Koperasi adalah Soko Guru perekonomian Bangsa Indonesia. Moto di koperasi itu luar biasa, Kita Maju Bersama,” jelas Sutiaji, Jumat (28/7/2023).
Pada momen ini Wali Kota Malang mengajak untuk membangun Indonesia dengan kebersamaan dan menghilangkan ego-ego yang ada. Satu tujuan bersama adalah mengangkat bendera Merah Putih dan Bangsa Indonesia bisa mandiri ekonomi. “Dengan kemandirian ekonomi kita bisa menentukan Indonesia, kita tidak akan bergantung kepada negara lain,” tegas Sutiaji.
Pria berkacamata tersebut pun berharap Jambore Koperasi ini dapat menjadi ajang dan sarana untuk membumikan koperasi kepada anak-anak milineal. “Koperasi jangan sampai menjadi urusan orang tua-tua saja, tapi juga melibatkan anak-anam muda, dengan demikian diharapkan perkembangan koperasi bisa semakin bagus,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Sri Eko Yuliadi mengatakan kegiatan Jambore Koperasi bagi siswa ini adalah salah satu upaya Diskopindag Kota Malang yang memiliki misi untuk menyosialiasikan dan menginformasikan kepada masyarakat milineal tentang koperasi.
“Bahwa koperasi pantas dan layak dipelajari serta dipakai oleh kaum muda. Oleh karena itulah kami membuat gerakan koperasi yang diawali dengan kegiatan bersama anak-anak kita, yakni Jambore Koperasi 2023, dengan harapan nantinya koperasi akan benar-benar dipahami oleh kaum milineal,” terang Eko.
Dalam perkembangannya, Diskopindag Kota Malang kini mengembangkan koperasi digital yang diminati oleh kaum muda. “Oleh karena itu transformasi dari manual ke digital ini sangat tepat dilakukan dalam kegiatan bersama generasi milineal di Kota Malang,” pungkas Eko. (cah/yon)
