Klojen (malangkota.go.id) – Digitalisasi bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di era seperti sekarang ini adalah sebuah keniscayaan dan penting. Pasalnya, di tengah berkembangnya teknologi informasi yang terus menerus, terutama berbagai platform media sosial, tantangan dunia usaha makin berat.
Meski demikian, hal tersebut ibarat dua sisi mata uang yang berbeda. Selain tantangan, juga ada peluang yang besar untuk memasuki persaingan di pasar global. Di sinilah peran dan pentingnya digitalisasi dengan berbagai kelebihan maupun kelemahannya.
Beberapa hal itu yang disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji saat memberikan sambutan dalam acara ‘Digifes BI Ngalam’ di Kantor KPPN Malang Jalan Merdeka Selatan, Minggu (30/7/2023). “Jika pelaku UMKM dan ekonomi kreatif tidak mengikuti dan menerapkan kemajuan teknologi, maka akan ketinggalan kereta,” tutur Sutiaji.
“Ekonomi bangsa ini, sebagian besar juga ditopang UMKM. Sektor UMKM juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, sehingga sangat membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran, khususnya pengangguran terbuka,” sambungnya.
Dengan adanya kolaborasi dan fasilitasi dari Bank Indonesia seperti acara hari ini, Wali Kota Sutiaji mengatakan maka pelaku UMKM akan terus naik kelas dan berpeluang besar memasuki pasar global. “Terkait hal ini, kami pun siap membantu dan memfasilitasi, dan salah satunya yaitu dengan memanfaatkan fasilitas di Malang Creative Center (MCC),” pungkasnya. (say/yon)