Lowokwaru (malangkota.go.id) – Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan pengembangan ekonomi santri, Santripreneur Indonesia menggelar Rembuk Bisnis Santripreneur di G-Space Kota Malang Jl. Candi Ngrimbi 2 Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Selasa (15/8/2023).
Pembina Santripreneur Indonesia KH. Ahmad Sugeng Utomo mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah diskusi bersama agar para santri dengan potensi yang dimililiki semakin terbuka wawasannya dan termotivasi untuk mengembangkan usaha hingga meraih kesuksesan. “Untuk sukses tentu harus memiliki harapan yang merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah,“ jelas Gus Uut, panggilan akrab KH Ahmad Sugeng Utomo, Selasa (15/8).
Gus Uut, demikian panggilan akrabnya, mengungkapkan bisnis itu tidak lebih dari permainan dunia semata. “Tidak lebih dari itu, karena sebenarnya rezeki itu bukan kita yang menentukan, namun Allah SWT,” tutur Gus Uut.
Disebutkannya, dengan terus mengembangkan diri dan potensi yang dimiliki, dengan berwirausaha harapannya sebagai manusia bisa memantaskan diri dengan apa yang diharapkan, dan segala apa yang dicita-citakan bisa menjadi kenyataan.
“Terlebih untuk Kota Malang yang saat ini sudah semakin berkembang dan menjadi jujugan wisatawan dari berbagai belahan dunia. Ini menjadi kesempatan baik bagi santri untuk mengembangkan bisnis,” jelasnya.
Sementara itu Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kota Malang M. Sailendra, ST, MT dalam sambutannya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Santripreneur Indonesia ini. Menurutnya kegiatan seperti ini dapat menjadi ajang yang bagus untuk melatih santri dakam mengembangkan bisnisnya.
“Dengan bekal keilmuan yang dimiliki, santri sangat berpotensi menjadi pengusaha yang sukses. Santri memiliki kejujuran, keuletan dan kepercayaan dari masyarakat,” kata Sailendra.
Terlebih para peserta kegiatan di Kota Malang ini adalah generasi muda yang potensinya masih sangat bisa untuk dikembangkan. “Harapannya ke depan akan semakin banyak muncul entrepreneur muda dari Kota Malang dengan basis santri,” harapnya. (cah/yon)
