Berita Ekonomi-Bisnis

Dampak Klampok Kasri Jaman Biyen bagi Warga dan Pelaku UMKM

Klojen (malangkota.go.id) – Para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merasa senang dan bangga dengan adanya Klampok Kasri Jaman Biyen (KJB) yang dihelat di area kampung Klampok Kasri Kelurahan Gadingkasri Kecamatan Klojen pada tanggal 6-9 September 2023. Seperti disampaikan warga yang juga notabene pelaku UMKM, selain menambah penghasilan, dari momen ini juga menjadi ajang untuk melestarikan jajanan tradisional, seperti halnya jajanan pasar, serabi dan jamu tradisional.

Hampir setiap stan pelaku UMKM ramai diserbu pengunjung setiap hari saat penyelenggaraan Klampok Kasri Jaman Biyen

Dari puluhan peserta gelaran ini, mayoritas menjual makanan tradisional atau yang saat ini dikenal dengan istilah biasa makanan atau jajanan tempo dulu, sehingga dari agenda tahunan ini turut mengenalkan makanan tradisional kepada kaum muda. Pasalnya tak hanya fesyen dan gaya hidup, aneka makanan dari luar negeri pun saat ini membanjiri Kota Malang bahkan Indonesia.

Salah satu pelaku UMKM peserta KJB, Indriyana Ratnawati, mengaku dagangannya yang berupa jajaran pasar laku keras selama event ini. Meski setiap hari berjualan di pasar, namun dia merasa tidak rugi mengikuti KJB ini.

Indri pun mengaku akan terus mengikuti gelaran ini, dan dia berharap agar event seperti ini bisa diadakan minimal dua kali dalam satu tahun. “Saya sangat senang, apalagi ada hiburan menarik dalam kegiatan ini yaitu musik tradisional, panggung untuk anak-anak dan pameran kendaraan kuno. Pengunjungnya banyak dan dagangan pun laris manis,” ucap perempuan berhijab itu.

Hal senada disampaikan penjual jamu tradisional, Endang Yuliati. Menurutnya, dari perhelatan ini, produk yang dibuatnya semakin banyak dikenal masyarakat sehingga secara otomatis semakin memperluas pangsa pasarnya. “Lumayan lah mas, selama empat hari ini banyak pengunjung yang menyukai dan memesan jamu saya,” bebernya.

Menanggapi hal tersebut, Lurah Gadingkasri, Rendra Kurnia Wardana S.STP., MM mengucapkan terima kasih kepada semua warga dan para pihak yang terlibat. Pasalnya, dengan kebersamaan dan kekompakan akhirnya kegiatan ini berjalan dengan sukses. Untuk penyelenggaraan berikutnya, pihaknya mengaku akan mengemas dengan lebih menarik lagi.

“Kami bangga dengan warga dan para panitia yang selama ini bekerja keras sehingga Klampok Kasri Jaman Biyen bisa digelar setiap tahun hingga saat ini. Saya berharap ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan berdampak positif bagi Kota Malang. Seperti melestarikan jajanan tradisional dan turut mendongkrak jumlah kunjungan wisata secara signifikan,” pungkas Rendra. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content