Klojen (malangkota.go.id) – Festival Padhang mBulan merupakan salah satu langkah Kota Malang untuk menanamkan dan menguatkan nilai budaya sejak dini bagi generasi penerus bangsa. Festival tahunan tersebut kembali digelar di kawasan Kampung Kayutangan Heritage, Sabtu malam (9/9/2023).
Penyelenggaraan kali ini berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, karena berbagai pertunjukan seperti pencak silat, bantengan dan permainan edukasi, mayoritas disajikan oleh kalangan pelajar, sehingga berbagai seni tradisi itu tak lekang digerus kemajuan zaman dan generasi muda lebih mencintai seni budaya bangsa.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji saat membuka acara mengungkapkan dari upaya penguatan seni budaya ini juga akan menekan masuknya pengaruh negatif pada anak di era yang serba teknologi, seperti halnya melalui gawai.
“Dalam hal ini, budaya asing yang kurang mendidik sangat mudah diakses oleh anak melalui internet. Dan tak bisa dipungkiri jika anak-anak saat ini seolah-olah tak bisa lepas dari smartphone walau hanya sekejap,” jelas orang nomor satu di Pemkot Malang itu.
Disebutkan Wali Kota Sutiaji, masa depan bangsa ini ada di tangan generasi saat ini, sehingga apabila moral anak kurang baik, maka akan berakibat fatal. “Melindungi anak dari berbagai dampak negatif ini menjadi tanggung bersama. Mari kita jadi orang tua yang bijak pada anak-anak kita,” pesannya.
Mencintai budaya bangsa, ditegaskannya menjadi bagian dari nasionalisme. Membentuk karakter anak memang tidak mudah dan membutuhkan perjuangan. “Festival ini pun sebagai bukti jika negara hadir untuk membantu masyarakat dalam melahirkan generasi masa depan bangsa yang cemerlang,” pungkas Sutiaji. (say/yon)
