Klojen (malangkota.go.id) – Kenapa di Kota Malang selalu ada event? Karena Kota Malang tidak mempunyai sumber daya alam untuk menarik dan meningkatkan kunjungan wisata yang akan berimbas terhadap sektor ekonomi. Oleh sebab itu sumber daya manusianya harus terus dimaksimalkan, yang dalam hal ini inovasi dan improvisasinya harus terus diasah.
Demikian yang disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dalam acara Pijar Api Tujuh Belas Arek Malang (Pitulasan) di Jalan Ijen Kota Malang, Sabtu malam (16/9/2023). Dari berbagai upaya memaksimalkan sumber daya manusia ini, maka ke depan berbagai event khususnya event wisata, menurutnya harus terus diintensifkan.
Dari berbagai event ini, orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu mengatakan tentu akan berimbas ke sektor ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang. “Dari sebuah event, akan memberi wadah bagi pelaku UMKM dan pelaku usaha wisata, sehingga disinilah roda ekonomi akan terus bergeliat,” urainya.
Sedangkan untuk peningkatan PAD, Wali Kota Sutiaji menyontohkan pendapatan parkir yang meningkat signifikan. Hingga saat ini, pendapatan parkir surplus di atas 100 persen dan resto juga surplus Rp6 miliar.
” Dari semua itu, maka jika pertumbuhan ekonomi Kota Malang tahun 2022 sebesar 6,32 persen yang melebihi Jawa Timur dan nasional, maka hingga akhir tahun 2023 akan lebih besar lagi. Setidaknya nanti bisa 6,50 persen bahkan 7 persen,” ucap Wali Kota Malang.
Jika sudah demikian, maka Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) juga akan meningkat, dan hal ini akan menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Malang. “Oleh sebab itulah kami akan terus menggenjot berbagai event karena dampaknya sangat positif,” pungkas Sutiaji. (say/yon)