Klojen (malangkota.go.id) – Penggunaan aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Pembinaan Fasilitas Pelayanan Kefarmasian (SIMONA) Kementerian Kesehatan menjadi salah satu langkah dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian dan kesehatan kepada masyarakat.
Hingga saat ini, dari sekitar 330 fasilitas kesehatan, seperti apotek, klinik dan rumah sakit, sudah 50 persen yang menerapkan aplikasi tersebut. Sisanya akan dilakukan sosialisasi secara bertahap. Hal itulah yang disampaikan Apoteker Muda Dinas Kesehatan Kota Malang, Jene Vida Christanti usai memberi sosialiasi penggunaan aplikasi SIMONA di Hotel Savana Kota Malang, Selasa (31/10/2023).
Dari aplikasi SIMONA, Jene mengatakan di setiap fasilitas kesehatan dapat memonitoring secara internal sehingga nantinya dapat diketahui apa saja yang perlu dikembangkan atau dimaksimalkan. Misalnya untuk kecepatan pelayanan obat racikan dan nonracikan. “Dari SIMONA akan diketahui berapa lama proses penyiapan hingga pengantarannya ke pasien,” jelasnya.
Dalam aplikasi ini juga ada layanan pengantaran obat dan tele-farmasi. Layanan ini bisa diakses melalui website, telepon dan media perpesanan sehingga akan semakin memberi layanan prima kepada masyarakat. “Masih banyak layanan yang bisa dimanfaatkan sehingga kami dorong agar semua fasilitas kesehatan mempunyai aplikasi ini,” tegasnya
Pernyataan itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Sumberdaya Manusia, Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Malang, Suko Kurnianto, SE, M.PA. Menurutnya dengan aplikasi SIMONA maka akan sangat membantu tugas para apoteker maupun unsur terkait lainnya.
Dijelaskannya, aplikasi SIMONA adalah aplikasi dari Kementerian Kesehatan berbasis website dan berfungsi sebagai sistem pembinaan serta monitoring bagi fasilitas pelayanan kefarmasian termasuk apotek dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.
“Untuk mendapatkan aplikasi itu bisa diakses melalui https://simona.kemkes.go.id dan bagi fasilitas kesehatan yang belum menerapkan aplikasi tersebut, hendaknya segera mempraktekan,” pungkasnya. (say/yon)