Jakarta (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang secara resmi menerima piala dan piagam penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2023 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) atas inovasi metode pendidikan inklusi Belajar Menarik Bersama Siswa Istimewa (Jarik Ma’Siti). Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas kepada Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat optimis lewat Jarik Ma’Siti dan sederet inovasi lainnya yang telah dirasakan langsung kelompok rentan, Kota Malang mampu mewujudkan ekosistem perkotaan yang semakin inklusif. “(Penghargaan) Ini juga menguatkan kita, Kota Malang sebagai kota inklusi. Karena dengan penghargaan yang diraih sebelumnya yang memang terkait (layanan) disabilitas,” terang Wahyu usai acara.
Pj. Wali Kota Malang yang berlatar belakang pendidikan dan pengalaman tata kota tersebut paham betul pendekatan pembangunan inklusif memiliki relasi strategis merangkul semua pihak dalam mengurangi jumlah penduduk miskin melalui kesempatan kerja, akses terhadap kesempatan ekonomi, dan jaring pengaman sosial.
“Harapan saya, ini menjadi bukti bahwa ada perhatian, pemerintah hadir disana. Serta tidak membeda-bedakan antara yang umum dan disabilitas,” tambahnya.
Raihan prestasi Jarik Ma Siti sebagai Top 45 Inovasi Nasional 2023 ini sekaligus menjadi episode terkini dari sederet terobosan inklusif sebelumnya. Diantaranya inovasi layanan bagi difabel netra (BREXIT) di puskesmas, layanan pojok braille perpustakaan, dokumen kependudukan braille, dan layanan inklusi braille (Libra) untuk berbagai perizinan.
Benang merah dari berbagai layanan inklusif tersebut adalah kolaborasi peran para pihak. Kusiyah, mewakili para tenaga pendidik yang tergabung dalam tim inovator Jarik Ma’Siti mengamini bahwa keberhasilan inovasinya tidak lepas dari peran serta banyak pihak
“Alhamdulillah, kami bersyukur. Prestasi Jarik Ma’Siti buat kami adalah prestasi dan motivasi bersama. Terima kasih untuk semua dukungan, dan kami siap untuk terus memberikan pelayanan terbaik untuk semua siswa, reguler dan istimewa,” ujar perempuan berhijab tersebut.
Secara khusus Menteri PANRB turut menitipkan harapan pada Kota Malang untuk terus berinovasi pada sisi-sisi yang memberi dampak nyata pada empat agenda prioritas nasional.
“Inovatif, kreatif. Tapi yang paling penting adalah bagaimana pelayanan berdampak, menurunkan kemiskinan, meningkatkan investasi, belanja di katalog (lokal) meningkat, dan digitalisasinya juga jalan,” pesan Menteri Anas. (ndu/yon)