Sukun (malangkota.go.id) – Dalam rangka mengembangkan kapasitas dan keterampilan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Malang Selatan bersama Kelurahan Bandungrejosari menyelenggarakan Workshop UMKM dalam program Business Development Service (BDS) di Aula Sasana Wahana Mulya Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang, Rabu (22/11/2023).
Mengambil tema ‘UMKM Hebat, Strategi Tepat, Omzet Melesat’ penyelenggara menggandeng Kampus UMKM Shopee Malang, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, dan Pegadaian Syariah Landungsari.
Kepala KPP Pratama Malang Selatan, Iteng Warih Patriarti menjelaskan bahwa BDS merupakan salah satu bentuk kewajiban sosial Kementerian Keuangan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya bagi UMKM yang terbukti mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat, bahkan mampu bertahan di tengah ujian COVID-19 yang melanda Indonesia beberapa waktu lalu.
“BDS di Bandungrejosari ini adalah pilot project KPP Pratama Malang Selatan yang turun gunung dampingi UMKM secara langsung di wilayah,” jelasnya.
Camat Sukun I Ketut Widi Eika Wirawan, S.Sos,MM yang hadir sekaligus membuka kegiatan dalam sambutannya berharap pelaku UMKM bisa semakin berkembang, semakin makmur dan mampu melunasi atau membayar kewajiban pajaknya. “Pajak tinggi, artinya omzet juga besar. Omzet besar itu berarti UMKM itu makmur dan mampu meningkatkan usahanya dengan baik,” ujar Widi, demikian panggilan akrabnya.
Pada kesempatan ini juga tampak hadir Lurah Bandungrejosari Dani Maroe Beni, S.Sn, M.Med.Kom, Perwakilan Diskopindag Kota Malang, Pegadaian Syariah Landungsari, dan Kampus UMKM Shopee Malang.
Kegiatan yang diikuti oleh empat puluh UMKM yang tergabung dalam Paguyuban UMKM Kelurahan Bandungrejosari tersebut menghadirkan tiga narasumber dengan materi yang beragam.
Narasumber pertama dari Kampus UMKM Shopee, Gunawan memaparkan tentang strategi pemasaran online yang efektif dan memberikan bimbingan bagaimana memasarkan produk di marketplace agar produk UMKM lebih mudah dilirik calon konsumen. Kelas tatap muka ini merupakan kelas pengenalan, khususnya bagi pelaku UMKM yang masih awam atau baru berkenalan dengan pemasaran online.
“Targetnya, setiap peserta mampu membuat akun dan memajang produk mereka di marketplace Shopee,” terang Gunawan.
“Para peserta juga dibuatkan grup khusus, bagi mereka yang dianggap berhasil akan mendapatkan kelas lanjutan yang akan dibimbing langsung secara daring oleh Shopee Jakarta,” lanjutnya
Materi kedua disampaikan Kepala Bidang Usaha Mikro Diskopindag Kota Malang Farid Suaidi, ST, MM. Ia menjelaskan berbagai pelayanan yang diberikan oleh Diskopindag Kota Malang dalam memberikan legalitas bagi UMKM, khususnya yang berkaitan dengan fasilitasi Perizinan Usaha, NIB (Nomor Induk Berusaha), Pendaftaran Merek, dan Sertifikasi Halal bagi UMKM.
Sementara itu, narasumber ketiga Musdalifah dari Pegadaian Syariah Landungsari Kota Malang memaparkan berbagai fasilitas dan kemudahan yang diberikan oleh Pegadaian Syariah bagi UMKM yang memerlukan dukungan pendanaan bagi kelangsungan dan pengembangan usaha yang dijalakankannnya.
Di akhir kegiatan, Lurah Bandungrejosari Dani Maroe Beni menyampaikan harapannya agar program pendampingan UMKM dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. “Masih banyak pelaku UMKM yang memerlukan pendampingan semacam ini, dengan kelas yang lebih beragam, dan dengan sinergitas berbagai lembaga atau komunitas lainnya,” harap Dani.* (dmb/yon)