Klojen (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar Upacara Hari Bela Negara ke-75 dan Hari Ibu ke-95 di halaman depan Balai Kota Malang, Jumat (22/12/2023). Di upacara yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda dan diikuti peserta lintas sektor ini Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM bertindak sebagai inspektur upacara.
Dalam amanatnya, Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyebutkan bela negara adalah pilar utama yang harus dipegang teguh untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu. Semangat bela negara bukanlah tanggung jawab pihak tertentu seperti TNI ataupun Polri, akan tetapi membutuhkan peningkatan kesadaran dan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat.
“Selama ini bela negara dianggap sebagai tugasnya TNI dan Polri, padahal sebetulnya kita semua punya tanggung jawab yang sama untuk membela negara,” ujar Wahyu.
Selain itu, menurut Wahyu bela negara juga merupakan bagian dari wawasan kebangsaan, yang menjadi kaidah dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sebagaimana diketahui, bangsa Indonesia acap kali menerima gangguan serta rongrongan dari berbagai pihak yang ingin mengancam keutuhan bangsa.
“Nah bela negara ini memberikan suatu arahan kepada masyarakat bahwa kita punya tanggung jawab yang sama. Integrasi ini tidak boleh terpecahkan kita harus bersatu demi NKRI,” tegasnya
Pada kesempatan ini, bersama dengan Pj. Ketua TP PKK Kota Malang beserta jajaran Forkopimda, Pj. Wali Kota Malang secara simbolis memberikan beberapa penghargaan, di antaranya Masjid Jami yang menerima penghargaan dari Dewan Masjid sebagai Masjid Agung terbersih, bantuan melalui Baznas, mulai dari bantuan kesehatan, bantuan sosial kemanusiaan (kebencanaan), program bedah rumah, bantuan makan bagi lansia yang hidup sebatang kara, bantuan baju seragam bagi siswa sekolah, bantuan unit laptop bagi pengajar di Lembaga Belajar Masyarakat, serta bantuan gerobak rombong bagi para pedagang.
Wahyu menuturkan, pemberian bantuan tersebut juga sebagai wujud transparansi yang dilakukan oleh Baznas dan juga Pemkot Malang, sebagai pengelola dana sumbangan dari para ASN Kota Malang. Harapannya, para ASN kemudian mengerti bahwa sumbangan yang selama ini dilakukan sudah tersalurkan secara jelas dan sesuai dengan sasaran yang ke depannnya bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Malang.
“Inilah hasil yang sudah dikumpulkan. Ini bantuannya sudah disalurkan secara jelas, tepat sasaran sesuai dengan keinginan bersama untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama warga-warga yang perlu kita bantu,” imbuh Wahyu.
Salah seorang penerima bantuan gerobak rombong, Muhammad Fauzi mengaku sangat bersyukur dan bahagia menerima bantuan tersebut.
“Insyaallah bisa menambah fasilitas di warung kami. Mudah-mudahan tambah lancar dan bisa menambah penghasilan. Terima kasih Baznas dan Pemkot Malang atas bantuan ini,” ucap Fauzi. (iu/yon)
