Berita

Baznas Kota Malang Siap Lahirkan Wirausahawan Baru

Dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan ekonomi mikro, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang menggelar pelatihan kewirausahaan, Selasa (26/05). Pelatihan ini terselenggara berkat kerjasama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Industri Yogyakarta yang berada dibawah naungan Kementerian Perindustrian RI.

M. Fauzan Zenrif (kiri berkacamata) melihat salah satu peserta pelatihan yang sedang mengikuti tes konsentrasi, Selasa (26/5)
M. Fauzan Zenrif (kiri berkacamata) melihat salah satu peserta pelatihan yang sedang mengikuti tes konsentrasi, Selasa (26/5)

Pelatihan yang diselenggarakan selama lima hari ini selain diikuti para pengurus Baznas Kota Malang, juga diikuti anggota masyarakat di Kota Malang. Menurut Ketua Baznas Kota Malang, M. Fauzan Zenrif, diklat kali ini sekaligus untuk meningkatkan dan menumbuhkan wirausahawan baru.

“Di Kota Malang ada beberapa permasalahan, diantaranya limbah plastik. Ada sekitar 1.013 ton sampah plastik yang belum dikelola secara maksimal, meskipun sudah  ada beberapa lembaga yang mengelola tapi belum dijadikan sebuah usaha,” imbuh Fauzan, Selasa (26/5).

Kewirausahaan dari limbah plastik ini, kata dia, akan dimanfaatkan sebagai bahan pengganti kayu pada bangunan. Warga Kota Malang yang bernama Heri Purnomo, sudah menemukan bahwa limbah plastik bisa menjadi bahan balok bangunan sebagai pengganti kayu. “Dari situlah kita menindaklanjutinya dengan mengadakan pelatihan ini,” sambung Fauzan.

Dengan adanya pelatihan ini sekaligus untuk menjaga kayu-kayu yang ada di Kota Malang khususnya, agar tidak serta-merta dijadikan bahan bangunan. “Kita nantinya juga akan menunjuk beberapa perwakilan kelurahan untuk menjadi percontohan,” urai pria berkacanata itu.

Terkait dengan jumlah pengangguran yang masih cukup banyak, Fauzan mengaku dengan rencananya dilahirkannya wirausahawan-wirausahawan baru ini akan bisa cukup banyak mengurangi angka pengangguran di Kota Malang. Hal ini bisa terwujud karena di tiap RW, nantinya akan diambil 2-3 orang yang akan dididik menjadi wirausahawan baru.

Di tiap kelurahan, dari 57 kelurahan yang ada di Kota Malang, akan ada 50 orang yang akan bekerja di bidang pengolahan limbah plastik ini. Jumlah itu akan diberdayakan untuk tenaga di luar dan di dalam pabrik, karena nantinya akan ada pabriknya.

Lebih lanjut Fauzan mengatakan, saat ini di pabrik yang ada di kawasan Kelurahan Arjowinangun ada 15 orang yang bekerja. “Kami menargetkan, setiap orang nantinya mempunyai penghasilan tidak kurang dari Rp 2 juta setiap bulannya,” pungkasnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content