Malang (malangkota.go.id) – Ekonomi di tujuh kabupaten/kota yang menjadi wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, seperti halnya di Malang Raya diprediksi naik dari 5,7 persen di 2023 menjadi 5,9 persen di tahun 2024. Adapun pendongkrak terbesarnya adalah sektor konsumsi rumah tangga dan pemerintah dengan adanya Pemilu Serentak 2024.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Samsun Hadi, Senin (8/1/2024). Dengan adanya Pesta Demokrasi Serentak sepanjang tahun 2024, maka diprediksi jumlah konsumsi rumah tangga akan meningkat signifikan, seperti halnya penggunaan kuota data seluler dan penyediaan makanan minuman bagi peserta kampanye.
Konsumsi atau belanja pemerintah juga diperkirakan akan meningkat. Misalnya dalam pengadaan alat peraga sosialisasi pemilu, sosialisasi netralitas pejabat negara dalam pemilu, serta sarana penunjang penertiban alat peraga kampanye yang kadaluwarsa atau melanggar aturan.
“Dengan kegiatan pemilu yang semakin masif dan besar, kampanye juga besar, maka akan mendorong konsumsi khususnya barang-barang konsumsi rumah tangga. Pertumbuhan ekonomi juga akan terdongkrak dengan konsumsi yang naik, termasuk juga investasi konsumsi pemerintah. Pemerintah juga mempunyai konsumsi-konsumsi yang dikeluarkan terkait dengan pemilu ini,” urainya.
Saat tingkat konsumsi tinggi, Bank Indonesia Malang yang menjadi bagian Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga akan memantau harga kebutuhan di pasaran agar tidak memicu inflasi. Terkait hal ini, untuk tahun 2024 inflasi ditetapkan sebesar 2,5 plus minus 1 persen, sehingga berbagai harga kebutuhan terjangkau dan daya beli masyarakat stabil. (say/yon)