Kedungkandang (malangkota.go.id) – Kota Malang terus berusaha mempertahankan lahan pertanian sebagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan. Hingga saat ini setidaknya terdapat 803 hektare lahan yang ditanami padi dan 200 hektare sawah tadah hujan. Di musim kemarau seperti saat ini akibat dampak fenomena El Nino, sawah-sawah tersebut dapat terairi dengan baik karena irigasinya menggunakan irigasi teknis.

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi (tiga dari kiri) bersama Forkopimda Kota Malang dan perangkat terkait saat mengikuti video conference dengan Wwpres RI, KH Ma’ruf Amin di area persawahan Kelurahan Wonokoyo

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi usai mengikuti video conference dengan Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin di area persawahan Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Selasa (1/11/2023).

Untuk hasil panen, disebutkannya bahwa dalam satu hektare sawah menghasilkan 6,8 ton dan ini menjadi yang terbaik kedua di Jawa Timur. Pihaknya pun akan terus berusaha mempertahankan capaian ini sehingga program swasembada pangan dapat terealisasi dengan baik.

Bersama TNI, Slamet mengatakan tahun lalu pihaknya memanfaatkan lahan kurang produktif di kawasan Kelurahan Wonokoyo untuk ditanami jagung. Tahun ini di wilayah Kelurahan Buring ditanami jagung dan kacang tanah.

“Ke depan, sinergi dengan TNI dan berbagai pihak akan kami kuatkan sehingga tidak ada lagi lahan yang kurang produktif. Dengan demikian kebutuhan masyarakat akan pangan terpenuhi dengan baik,” imbuh Slamet.

Pernyataan senada disampaikan Danrem 083/Baladhika Jaya, Kol. Inf. Jamaludin, SH yang juga mengikuti video conference. Bersama Pemkot Malang pihaknya akan konsisten dan menjaga komitmen agar warga masyarakat ini tidak sampai kekurangan atau kesulitan dalam pemenuhan bahan pangan.

Menurutnya, dengan semakin bertambahnya penduduk di perkotaan maka akan berimbas terhadap berkurangnya lahan pertanian. Seperti halnya untuk area perumahan dan rumah toko (ruko). “Dalam kondisi seperti ini kami akan mencari solusi, seperti halnya memanfaatkan lahan warga seadanya,” pungkas Jamaludin. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content