Artikel Ekonomi dan Bisnis UMKM

Warga RT 6 RW 5 Tlogomas Kembangkan Urban Farming di Kebun Botol

Lowokwaru, (malangkota.go.id) – Di tengah padat bagunan pemukiman, warga RT 6 RW 05 Kelurahan Tlogomas Kota Malang memiliki kreativitas luar biasa dalam mengembangkan urban farming. Dengan memanfaatkan lahan terlantar 3.000 meter persegi, warga mengembangkan Kebun Botol untuk membudidayakan berbagai sayuran, Kamis (18/1/2024).

Kebun Botol RT 6 RW 5 Kelurahan Tlogomas

Berbagai tanaman dibudidayakan di Kebun Botol mulai dari tomat, bawang merah, timun, blewah, melon, kangkung dan berbagai jenis sayuran lain. Tanaman dibudidayakan dengan sistem hidroponik dan guyur ponik. Ketua Kelompok Tani Kebun Botol Kota Malang, Didik Mashudi mengungkapkan kelompok tani kebun botol berdiri 22 September 2022 dan saat ini telah memiliki sebanyak 37 anggota.

Saat awal berdiri, mereka menanam menggunakan botol kecil ukuran 1,5 liter bekas air mineral dan berhasil menanam hingga memanen bawang merah, kangkung dan selada. “Dari sukses menanam di botol kecil kami mengembangkan ke botol yang lebih besar yaitu menggunakan galon air mineral yang lebih besar,” ujar Didik.

Seiring berkembangnya waktu serta dukungan masyarakat sekitar yang aktif dan bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang saat ini kebun botol terus berkembang. Kurang lebih kini ada sebanyak 1.000 galon yang digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman.

“Beragam tanaman yang dibudidayakan di kebun botol diantaranya bawang merah, kangkung, timun, melon, tomat dan blewah. Di mana setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab masing masing. Ada anggota kelompok di divisi bawang merah, divisi lombok, divisi tomat, divisi melon memiliki tanggung jawab masing masing atas tanaman yang dibudidayakan.” ujar Didik.

Lebih lanjut Didik menuturkan adanya Kebun Botol dapat menjadi sarana edukasi dan kegiatan bagi warga RT 6 RW 05 Kelurahan Tlogomas yakni bagaimana memanfaatkan lahan tidur yang dulunya tidak terawatt. Pada kebun ini warga banyak belajar menanam, membuat pupuk, memanfaatkan teknologi untuk bisa bertani dengan baik.

“Kebun ini juga menjadi tempat edukasi para siswa, baik dari tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK hingga perguruan tinggi. Adanya kebun ini sangat membantu warga untuk beraktivitas di tengah semakin padatnya kawasan,” tuturnya.

Sekretaris Kelompok Tani Kebun Botol, Benny Ariyanto juga mengungkapkan bahwa Kebun Botol menjadi sarana kegiatan RT 06 RW 05 untuk memanfaatkan lahan terbatas untuk bertani. Didukung dengan warga yang merupakan alumni jurusan Pertanian yang ahli dalam budidaya pertanian, telah ditunjang irigasi yang bagus dengan teknologi drip.

“Kebun botol juga memiliki tim marketing tersendiri agar produk yang dihasilkan bisa langsung diserap pasar. Jadi selain ada yang alumni jurusan pertanian, ada juga warga RT 6 yang ahli marketing dan media sosial. Ini kami manfaatkan dan kami optimalkan untuk mengembangkan berbagai kegiatan di Kebun Botol,” tegas Benny. (cah/yul)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content