Klojen (malangkota.go.id) – Sayembara Desain Logo Hari Ulang Tahun (HUT) ke-110 Kota Malang yang mengangkat tema ‘Berselaras Menuju Kota Malang Berkelas’ telah memasuki tahapan presentasi oleh para nominator. Setelah melalui proses penilaian dari semua karya yang masuk, lima nominator mempresentasikah hasil karyanya di depan dewan juri di Ruang Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Selasa (27/2/2024).
Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang Moh. Sulthon menyebutkan, inisiatif sayembara desain logo ini tidak lepas dari strategi Pemkot Malang untuk semakin menguatkan imej Kota Malang sebagai Kota Kreatif. Guna mendukung hal tersebut, para pelaku kreatif dilibatkan penuh dalam setiap konsep lombanya. Konsep lomba ini sendiri dirumuskan secara kolaboratif bersama Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Chapter Malang yang juga turut berperan sebagai tim juri.
“Kerja sama Pemkot Malang dan ADGI Chapter Malang ini merupakan kolaborasi tahun ketiga, dan semoga ke depannya kolaborasi ini bisa terus berlanjur dan terus dikuatkan,” harapnya.
Sementara itu Ketua Tim Dewan Juri, Dimas Fakhruddin mengungkapkan di tahun ketiga kolaborasi ADGI dan Pemkot Malang dalam menyelenggarakan lomba desain logo ini, tantangan yang dihadapi semakin banyak. Di antaranya adalah jumlah peserta yang bertambah dari tahun sebelumnya. Selain itu, yang membedakan tahun sekarang dengan tahun sebelumnya adalah tantangan yang diberikan kepada peserta yang ditingkatkan daripada penyelenggaraan sebelumnya.
“Utamanya adalah keluaran implementasi dari logo yang yang dirancang. Jadi nanti ketika paparan, para peserta sudah memikirkan implementasinya seperti apa, misalnya untuk banner, billboard dan lain-lain,” ujar pria yang yang juga Ketua ADGI Chapter Malang ini.
Tidak lupa Dimas juga menyampaikan kelima finalis ini merupakan peserta terbaik dari yang terbaik. Akan tetapi nantinya memang harus ada satu logo terpilih, yang akan menjadi logo HUT ke-110 Kota Malang. Dimas berharap desain logo yang terpilih nantinya dapat diterima oleh masyarakat Kota Malang, dan bisa merepresentasikan Kota Malang sebagai Kota Kreatif.
“Harapannya logo ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Kota Malang, bahkan digunakan hingga tingkat RT/RW, dan semua elemen, sehingga nantinya akan semakin terasa semangat Kota Malang menjadi Kota Kreatif Dunia di 2025,” tutupnya. (iu/yon)